Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Perjuangan

Gambar
  Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Perjuangan Alhamdulillah tidak terasa sudah memasuki hari ke 28, hari terakhir lomba menulis di blog jadi buku yang digagas oleh Bapak Wijaya Kusumah atau Om Jay dan PGRI. Sudah sebulan memacu diri untuk terus menulis setiap hari walaupun kadang terlambat memposting di Blog YPTD dan bahkan ada yang terlewat beberapa hari menulis sehingga harus dirapel tulisannya. Seperti kata Om Jay “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”.   Setelah ini apa yang akan terjadi pada saya ya?. Bagi saya setelah megikuti lomba ini bukanlah akhir tapi justru awal perjuangan saya kedepannya di dunia tulis menulis. Bagi saya penulis pemula ini apakah tetap “ istiqomah ” dalam menulis tidak hanya sekedar meramaikan lomba menulis di blog bulan februari ini saja. Selama 28 hari mengikuti lomba saya yang sebelumnya tidak terbiasa menulis menjadi terpicu untuk menulis. Bagi saya pribadi ini perjuangan yang cukup berat, kadang ada saja hambatan yang ditemui untuk menye

Ilmu Berharga Bagi Blogger Pemula

Gambar
  Ilmu Berharga Bagi Blogger Pemula Malam ini tanggal 27 februari 2021, saya mengikuti sebuah webinar ngobrol bareng Om jay   yang diadakan setiap hari sabtu jam 19.00. Karena tidak bisa mengikuti secara langsung via zoom meeting akhirnya saya menyaksikan secara live youtube, hari ini temanya adalah “ Belajar Menjadi Pemenang Lomba Blog” dengan narasumbernya Bapak Supadilah seorang guru blogger nasional yang sangat menginspirasi, yang telah memenangkan berbagai lomba blog tingkat nasional. Beberapa   prestasi beliau diantaranya adalah : ·          Juara 2 lomba artikel dan karya jurnalistik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan   tahun 2018 ·          Juara harapan 1 lomba menulis artikel oleh MUI Provinsi Banten tahun 2018 ·          Juara 1 lomba blog kbr.id ·          Juara favorit lomba jurnalistik ulang tahun PT Semen Padang ·          Juara 3 lomba blog Sawit Baik ·          Grandprize guraru, hadiah laptop acer ·          Juara 1 lomba blog AISEI , hadiah printer

Bahagianya Mereka Dengan Sepeda

Gambar
  Bahagianya Mereka Dengan Sepeda Jumat sore adalah hari yang ditunggu tunggu oleh uda zhafran, anak sulung saya. Sedari siang dia sudah tidak sabar menunggu datangnya sore hari. Sore ini sepeda barunya datang dikirim dari Padang lewat travel yang kira-kira sampai Sijunjung sekitar jam 5 sore. Sebenarnya uda zhafran sudah punya sepeda, kami belikan waktu dia berumur 3 tahun, sepeda masih bagus namun karena ukuran sepeda itu   rasanya udah agak kekecilan bagi zhafran sekarang. Menggunakan sepeda yang lama zhafran sudah agak membungkuk dan kadang terpaksa berebutan dengan adiknya fathiya. Oh ya anak kedua saya namanya Fathiya Adha, gadis kecil yang lahir pas hari raya Idhul Adha 3 tahun yang lalu. Gadis kecil yang pemberani yang beberapa bulan ini juga sudah mulai tertarik untuk belajar naik sepeda. Ketika uda zhafran naik sepeda dia berlarian mengikuti udanya. Sepertinya bagi fathiya sangat menyenangkan berlarian kesana kemari mengejar uda   yang mengendarai sepeda. Akhirnya kami

Siswa Dan Remedial

Gambar
  Siswa dan Remedial “Buk, boleh minta remedial buk?” tanya seorang siswa kepada saya saat berjalan keluar dari kelas. “Iya nanti setelah ibu periksa dulu UH nya kita lihat apakah kamu remedial atau tidak ya” jawab saya. Tapi saya yakin remedial bu karena saya tidak menghapal semalam untuk UH hari ini bu” jawabnya lagi. Hmm saya hanya bisa tersenyum simpul mendengar jawaban siswa saya tersebut. Sepenggal percakapan dengan siswa tadi siang ketika selesai melaksanakan ulangan harian dikelas X. Kadang pertanyaan seperti itu sering juga dilontarkan siswa, bahkan belum lagi ulangan dimulai mereka sudah bertanya kapan bisa remedial. Satu hal yang bisa disimpulkan adalah mereka tidak mempersiapkan diri untuk ulangan harian. Menurut pengamatan saya remedial itu seperti fenomena musiman yang biasanya muncul pada siswa setelah guru-guru melaksanakan ulangan harian atau ujian. Yaa disaat setelah selesai ulangan atau ujian mereka (siswa) sibuk meminta program remedial pada gurunya. Sepertinya

Ujian Penulis Pemula

Gambar
  Ujian Penulis Pemula Beberapa hari ini sungguh melelahkan, rutinitas harian bertambah dengan banyak tugas sekolah yang harus diselesaikan. Selain mengajar dua shift karena di sekolah kami sudah belajar tatap muka, saya juga disibukkan dengan mempersiapkan bahan untuk penilaian angka kredit (PAK) karena rencananya ingin mengusulkan naik pangkat tahun ini. Seminggu   lagi juga akan diadakan ujian mid semester, membuat soal ujian mid, membina anak dalam pelatihan untuk olimpiade juga tetap dilaksanakan. Tugas pelatihan online yang sedang dijalani juga menanti untuk dikerjakan. Duuh sepertinya sibuk sekali ya..tapi saya pikir diluar sana masih banyak orang yang mungkin jauh lebih sibuk dari saya. Jujur sebenarnya agak kewalahan membagi waktu, dan semuanya serba deadline harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. Akhirnya situasi ini juga mempengaruhi keterlambatan memposting tulisan saya dalam lomba blog ini. Diminggu terakhir mengikuti lomba ini bagi saya seperti ujian “keimanan

Pendidikan Keterampilan Hidup

Gambar
  Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) Pendidikan keterampilan hidup atau PKH adalah salah satu program dari seri guru belajar yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Beberapa bulan yang lalu dimasa pandemi ini kemdikbud meluncurkan program guru belajar yang diadakan secara daring. Program guru belajar adalah salah satu cara untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimiliki, mengevaluasi diri secara mandiri dan berkelanjutan. Pembelajaran pada program guru belajar merupakan upaya untuk mendorong perbaikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Ada beberapa seri program guru belajar yaitu, Guru belajar Seri Pandemi Covid-19, Seri Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH), Seri Assesment Kompetensi Minimum (AKM) dan ada 2 lagi program yang akan segera launching yaitu seri Pendidikan Inklusif dan Seri Belajar Mandiri Calon guru ASN PPPK. Diantara program tadi yang saat ini sedang berlangsung adalah seri PKH dan AKM, AKM yang sekarang sudah angkatan terakhi

Me VS Sepeda Motor

Gambar
  Me VS Sepeda Motor Judulnya seperti judul film ya, ini sepenggal kisah” permusuhan” saya dengan sepeda motor..hehe. Yaah salah satu kelemahan saya adalah tidak bisa mengendarai sepeda motor. Kelemahan yang sebenarnya kadang merugikan saya, terutama setelah merantau di tempat mengabdi sekarang.   Masih ingat perkataan salah seorang sahabat waktu itu “cha nanti kalo di tempatkan di Sijunjung kamu harus belajar bawa motor ya“. Waktu itu saya tertawa saja menanggapi perkataan sahabat saya ini. Setelah sampai disini baru paham maksud pernyataan sahabat saya itu. Transportasi umum agak jarang disini, yang ada pangkalan ojek atau mini bus travel yang trayeknya sudah antar daerah. Jadi salah satu transportasi andalan saya adalah “kang ojek”. Dari pengamatan saya rata rata penduduk disini mempunyai motor dirumahnya masing masing. Sepeda motor menjadi salah satu transportasi wajib yang ada dirumah rumah penduduk. Walaupun mungkin tak semua rumah punya. Angkutan umum seperti angkot tidak ba

Kegalauan Siswa Tahun Akhir

Gambar
  Kegalauan Siswa Tahun Akhir “Buk ntar kuliah bagusnya ngambil jurusan apa ya?? Tanya salah seorang siswa kepada saya. Hmm belum kepikiran ya mau ngambil jurusan apa?? Jawab saya. “Ada sih bu jurusan yang diminati dan ingin kuliah dibidang itu, tapi orang tua gak mengizinkan kalo kuliahnya kalo keluar daerah apalagi di Jawa kata orang tua saya kuliahnya yang dekat dekat aja.” Begitulah sepenggal cerita saya dengan salah seorang   siswa pagi tadi. Pertanyaan seperti ini sering saya dapatkan dari siswa-siswi kelas XII di kelas yang saya ajar. Bagi siswa kelas XII tahun akhir disekolah adalah sangat menentukan karena mereka sudah dihadapkan pada pilihan untuk melanjutkan kuliah atau tidak setelah tamat SMA. Sebagian besar ada yang ingin terus lanjut keperguruan tinggi dan ada juga yang ingin cari kerja langsung dengan alasan keuangan keluarga yang tidak memungkinkan untuk lanjut kuliah. Kadang masih ada sebagian orang tua yang berpikiran untuk apa capek capek kuliah kalo nantinya j

Mendidik Generasi Era Digital

Gambar
  Mendidik Generasi Era Digital Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa kita ke era baru yaitu Era digital. Gelombang perubahan yang tidak bisa dibendung membuat kita harus bertahan dan menyesuaikan diri dengan keadaan. Dahulu anak anak bermain bersama dengan teman temanya dengan permainan tradisional seperti petak umpet, main kelereng, lompat tali dan lain-lain. Tapi lihatlah anak anak kita sekarang mulai dari anak balita sampai orang tua mereka lebih akrab dengan gadget, internet, media sosial seperti facebook, instagram, tiktok, game online dan sebagainya. Bagi anak anak dampaknya adalah terhadap perkembangan sosialnya, mereka lebih sibuk dengan dirinya sendiri dan kurang berinteraksi dengan sesama atau lingkunganya. Malam ini saya kembali mengikuti lanjutan workshop parenting dengan materinya kali ini adalah tentang “Mendidik Anak di Era Digital”. Apa Itu Era Digital? Era digital adalah sebuah masa atau zaman dimana hampir seluruh bidang dalam tatanan kehidupan