Bahagianya Mereka Dengan Sepeda
Bahagianya Mereka Dengan Sepeda
Jumat sore adalah hari yang ditunggu
tunggu oleh uda zhafran, anak sulung saya. Sedari siang dia sudah tidak sabar
menunggu datangnya sore hari. Sore ini sepeda barunya datang dikirim dari Padang
lewat travel yang kira-kira sampai Sijunjung sekitar jam 5 sore. Sebenarnya uda
zhafran sudah punya sepeda, kami belikan waktu dia berumur 3 tahun, sepeda
masih bagus namun karena ukuran sepeda itu rasanya udah agak kekecilan bagi zhafran
sekarang.
Menggunakan sepeda yang lama
zhafran sudah agak membungkuk dan kadang terpaksa berebutan dengan adiknya
fathiya. Oh ya anak kedua saya namanya Fathiya Adha, gadis kecil yang lahir pas
hari raya Idhul Adha 3 tahun yang lalu. Gadis kecil yang pemberani yang
beberapa bulan ini juga sudah mulai tertarik untuk belajar naik sepeda. Ketika uda
zhafran naik sepeda dia berlarian mengikuti udanya. Sepertinya bagi fathiya
sangat menyenangkan berlarian kesana kemari mengejar uda yang mengendarai sepeda.
Akhirnya kami memutuskan untuk
mewariskan saja sepeda lama zhafran untuk fathiya agar dia bisa belajar
bersepeda apalagi sepeda itu masih bisa pakai roda bantu jadi relatif aman
untuk fathiya. Dan gantinya untuk zhafran kami belikan lagi sepeda baru jadi
adilkan dan mereka tak perlu berebutan lagi anak senang, emak aman...hehe.
Sekitar jam 5 sore travel yang
membawa sepeda zhafran datang. Si sulung ini berteriak kegirangan melihat
sepedanya. Dengan segera dia menaiki sepedanya” sepedanya besar ya bunda?
celotehnya. “Iya nak..kan uda sudah besar belajar pakai sepeda ini lagi ya”
jawab saya. Fathiya pun ikutan senang karena akhirnya sepeda uda jadi milik
dia. “Sepeda uda untuk adik lagi ya nda?”tanya fathiya. Oke nak sekarang ini
sepeda adik jadi mainnya bersama dengan uda lagi, gak usah lari-larian lagi
mengejar uda ya nak” jawab saya. Kami pun tertawa bersama. “Tapi belajar naik
sepedanya besok aja lagi ya nak sudah hampir magrib, besok dilapangan masjid
kita belajarnya lebih luas” kata si papa.
Esok harinya, selepas shalat
ashar anak-anak dan papa pergi ke masjid
dekat rumah kami, lapangan depan masjid sangat besar sehingga relatif aman
belajar sepeda. Sore hari pun banyak anak anak sekitar rumah kami bermain
sepeda disana. Walaupun saya tidak ikut menemani tapi papa merekam kegiatan belajar
sepeda anak anak. Zhafran sudah mulai mahir menggunakan sepeda barunya. Begitu
juga dengan fathiya walaupun masih pakai roda bantu tapi sudah mulai terbiasa
mengayuh sepedanya. Mereka kelihatan sangat senang sekali. Jam 17.30 anak anak
pulang dengan riang bercerita keseruan mereka belajar bersepeda tadi. Sungguh sore
yang menyenangkan bagi mereka.
Bahagia orang tua itu sederhana, ketika melihat anak anaknya
senang, orang tua lebih bahagia lagi. Untuk anakku sayang Zhafran dan Fathiya.
Muaro Sijunjung. 26 Februari
2021
Weni Elisa,
S.Pd
NPA :
03100400461
Guru SMA
Negeri 2 Sijunjung – Sumatera Barat
Hari ke 26 “Menulis di Blog jadi Buku “ Tantangan 28 hari “
Semangat Menulis”
Komentar
Posting Komentar