Cara Mengembangkan Tulisan Non Fiksi
Cara Mengembangkan
Tulisan Non Fiksi
“Apa boleh
buat, jalan seorang penulis adalah jalan kreatifitas dimana segenap
penghayatannya terhadap setiap inci gerakan kehidupan, dari setiap detik dalam
hidupnya, ditumpahkan dengan jujur dan total, seperti setiap orang yang
berusaha setia kepada hidup itu sendiri- satu satunya hal yang membuat kita ada”. (Seno Gumira Ajidarma )
Menulis adalah
suatu proses kreatifitas dimana penulis mencurahkan segala buah pikirannya
menuangkan dalam sebuah tulisan. Banyak hal disekitar kita yang bisa kita jadikan
tulisan. Membuat tulisan yang menarik dan punya “taste” tersendiri untuk
dibaca perlu kiat-kiat tertentu, baik itu tulisan fiksi ataupun non fiksi.
Dalam membuat
tulisan setiap penulis punya “ Taste” dan “Passion” yang berbeda
tergantung dari minat, hal yang disukai dan dikuasai. Ada yang sudah punya jiwa
fiksi sehingga lebih cenderung nyaman
menulis cerita fiksi. Dan ada yang mungkin lebih tertarik membuat tulisan non
fiksi yang memuat kajian pemikiran atau analisa tersendiri.
Tulisan
non fiksi secara sederhana adalah tulisan hasil analisa dan kajian, bukan
imajinasi cerita kehidupan semata. Ada beberapa tema tulisan non fiksi misalnya
manajemen oganisasi, pendidikan, motivasi, buku teks, parenting, agama, travelling,
bisnis, hobi dan masih banyak yang lainnya (Akbar Zainuddin, 2015 : 63-64). Untuk tulisan jenis non fiksi perlu
dikembangkan agar tulisan lebih berisi. Pertemuan kelas belajar menulis PGRI malam
ini mengusung tema yang menarik “ Cara mengembangkan Tulisan Non Fiksi”.
Narasumber kita malam ini adalah seorang yang sudah sangat mumpuni di dunia literasi yaitu bapak Much.Khoiri
yang terkenal dengan channelnya “Blantik Literasi”. Beliau biasa disapa pak
Emcho lahir di desa Bacem tahun 1965. Berprofesi sebagai dosen dan penulis di
FBS, UNESA. Seorang trainer, editor dan penggerak literasi. Beliau masuk dalam
50 tokoh inspiratif alumni UNESA.
Sudah banyak
buku hasil karya beliau yang diterbitkan. Sampai saat ini lebih kurang 66 judul
buku baik yang mandiri atau antologi. Ketika membaca profil beliau saya sangat
takjub begitu banyak konstribusi beliau didalam bidang literasi. Lebih lengkapnya
profil beliau bisa kita simak di link berikut ini https://muchkhoiri.com/2021/01/tentang-penulis/
Beliau juga bercerita
bagaimana awal mula ia menulis. Pak Emcho menulis sejak tahun 1986 waktu duduk
dibangku kuliah S1. Saat itu beliau rajin menulis artikel. Tahun 2011 buku
pertama beliau terbit dan kemudian yang terbaru tahun 2021 berjudul “ Kitan Kehidupan”
Sesuai dengan
tema kita malam ini bapak Emcho akan berbagi ilmu dan tips bagaimana cara
mengembangkan tulisan non fiksi. Biasanya kalau tulisan non fiksi kita pendek
dan sederhana maka cara ini bisa kita terapkan.
Menurut beliau
ada 8 cara yang bisa kita pedomani untuk mengembangkan tulisan non fiksi yaitu :
1.
Membuat definisi
Mengembangkan
tulisan bisa dengan membuat definisi sedemikian rupa dari tema tulisan kita. Definisi
bisa diambil dari pendapat beberapa ahli kemudian bisa disimpulkan
2.
Memberi penjelasan.
Tugas
penulis adalah menjelaskan apa yang belum diketahui pembaca dari materi yang
kita buat. Misalnya kita membuat tulisan tentang pandemik maka kita bisa
jelaskan tentang apa dan bagaimana pandemik.
3.
Memberi contoh
Dalam
paragraph-paragraf tertentu kita bisa memberikan contoh, setelah sebelumnya
kita memberikan penjelasan kita lanjutkan dengan memberikan contoh yang
mendukung misalnya contoh bahaya dari pandemi
4.
Memberikan kasus
Dalam
tulisan kita bisa juga dikembangkan dengan memberikan kasus-kasus yang
berhubungan dengan tema / materi. Kasus sifatnya lebih kolektif
5.
Membuat kutipan
Kembangkan
tulisan dengan menambahkan kutipan kutipan yang berasal dari buku, tokoh
terkenal yang sesuai dengan tema tulisan, kemudian kita bisa memberikan sedikit
ulasannya.
6.
Menambahkan anekdot
Jika
memungkinkan kita bisa menyisipkan anekdot atau humor yang sesuai dengan tema
tulisan.
7.
Menambahkan ungkapan filosofis
Ungkapan
filosofis misalnya dari agamawan, satrawan atau budayawan. Tentunya yang relevan
dengan tema.
8.
Menambahkan peribahasa .Tulisan non
fiksi juga bisa kita lengkapi dengan menyisipkan peribahasa.
Video
berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang materi beliau :
Selanjutnya
bapak Emcho menyampaikan tidak semua kriteria diatas harus kita terapkan secara
bersamaan. Cukup disesuaikan saja yang
relevan dengan tema tulisan kita. Misalkan kita menulis buku tentang motivasi
kita bisa menambahkan kutipan, peribahasa, atau ungkapan filosofis. Kalau kita
menulis buku yang temanya lucu kita bisa menambahkan anekdot dan humor. Dalam
membuat sebuah tulisan dibutuhkan kejelian dari sang penulis. Setiap orang punya pengalaman “ experience”
yang berbeda beda.
Dalam sesi
tanya jawab ada beberapa pertanyaan dari peserta yang sangat menarik terutama
terkait dengan mengembangkan tulisan non
fiksi. Beliau menuturkan bahwa sejatinya penulis harus melatih kemampuannya
karena dengan terlatihnya kita nanti tulisan akan mengalir. Dalam latihan kita
perlu mendidik diri bahwa pada setiap
saat kita latihan kita punya target makin hari semakin baik.
Kemudian mana
yang lebih mudah menulis buku fiksi atau non fiksi ??. Menurut beliau itu
masalah kebiasaan saja. Ketika kita terbiasa menulis fiksi, fiksi terasa mudah.
Sedangkan Ketika menulis non fiksi, non fiksi juga terasa mudah. Beliau juga
memaparkan berdasarkan pengalamannya untuk saat ini dunia literasi Indonesia sepertinya
buku non fiksi lebih dibutukan oleh pembaca di Indonesia. Namun keduanya diperlukan
untuk menggerakan dan membudayakan literasi.
Materi yang
sangat padat informasi tentang panduan menulis
yang dibagi oleh bapak Emcho pada pertemuan malam ini. Baik itu tulisan fiksi
ataupun non fiksi sebagai penulis kita hendaknya terus belajar dan
berlatih untuk memperbaiki tulisan kita.
Teori itu penting dipelajari, tapi latihan itu wajib. Semoga kita bisa
mengaplikasikanya.
Semangat Belajar,
Semangat Menulis, Salam Literasi !
Muaro
Sijunjung, 11 Juni 2021
Weni Elisa,
S.Pd
Resume :
Ke 25
Gelombang : 18
Tema : Cara mengembangkan
tulisan non fiksi
Narasumber : Bapak Much. Khoiri
Mantap resume nya bu bergizi sekali.. 😊👍👍👍
BalasHapusMakasih pak...,sudah mampir disini ...🙏😊
HapusIni adalah artikel yang paling kereeen yang lahir di pertemuan ke 25. Sangaaaat memukau❤️❤️❤️❤️
BalasHapusmakasih bu may ..ada tampilan baru dikit bisa akhir ny bisa masukan video...hehee... 😅🙏
HapusIde menulisnya sll mengalir dgn deras...isinya bergizi, dibacanya jg renyah...♥♥♥
BalasHapusmakasih bu endah...selalu mampir disini.. :-)
HapusHehehe kalau saya masih harus mengasah kemampuan menulis non fiksi nih. Fiksi juga sih hehe
BalasHapus