Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Menulis Buku Menembus Penerbit Mayor

Gambar
  Menulis Buku Menembus Penerbit Mayor “ Ini adalah masalah stamina, jadi jangan putus asa jika anda menemui gang buntu atau harus memulai dari awal, atau jika anda menerima surat penolakan lagi. Semua penulis sukses pernah menjalani itu, namun mereka terus  menulis dan tidak menyerah hingga tercapai tujuan mereka” (Tim Maleeny, Penulis Novel Best Seller) Menjadi penulis sekali lagi dibutuhkan mental baja dan naluri penulis. Dalam menuangkan gagasan dan ide menjadi tulisan yang akhirnya akan bermuara menjadi buku. Harapan akhir penulis adalah bisa membukukan tulisannya sebagai jejak keberadaannya sebagai penulis. Setiap penulis memilki gaya dan ciri khasnya masing-masing. Ada yang idealis yang mungkin tujuannya untuk kepuasan bathin saja dan ada yang memang ingin mendapatkan keuntungan secara finansial. Atau seimbang antara keduanya. Pada saat ini kita berada di era digital dimana perkembangan dunia literasi, buku, dan penerbitan sedang mengalami masa transisi besar. Namun baga

Mengenal Penerbit Mayor

Gambar
Mengenal Penerbit Mayor Satu mimpi yang dimilki oleh setiap penulis adalah tulisannya bisa dibukukan dan diterbitkan. Dalam pertemuan kita sebelumnya kita sudah mengenal seluk beluk penerbit indie yang bisa membantu penulis terutama penulis pemula untuk mendapatkan mahkotanya. Salah satu impian lain penulis adalah bisa menerbitkan buku pada penerbit mayor dengan segala fasilitas yang dimilki penerbit mayor. Baik penerbit indie ataupun penerbit mayor adalah sebuah perusahaan. Perusahaan yang memiiki pertimbangan bagaimana perusahaannya bisa berjalan terus selamanya. Untuk memenuhinya sudah pasti ada kriteria atau karakter tertentu yang di usung oleh masing- masing penerbit. Agar bisa menulis dan buku kita diterbitkan tentunya kita perlu mengenal seluk beluk penerbit. Di Indonesia mungkin kita mengenal berbagai penerbit mayor seperti penerbit Andi, Gramedia, Mizan, Yudihistira, Tiga Serangkai dan lainnya. Pada siang ini kelas belajar menulis pertemuan ke 11 di moderatori oleh bapak Bamba

Tips Jitu Memasarkan Buku Ala Om Jay

Gambar
  Tips Jitu Memasarkan Buku Ala Om Jay Alhamdulillah siang ini sudah pertemuan ke 10 kelas belajar menulis PGRI. Bapak Wijayah Kusuma atau Om Jay kembali mengisi materi pada hari ini dengan moderator kita Bapak Sucipto Ardi.   Hari ini Om Jay akan mengupas tema tentang “Teknik Memasarkan Buku” . Waah materi yang seru, sebenarnya tema ini membawa saya sedikit bermimpi agak jauh..punya buku solo yang akan diterbitkan dan dipasarkan....hehe. Tapi semoga mimpi memiliki buku ini menjadi kenyataan. Sehingga ilmu yang akan diberikan Om Jay hari ini tentu akan sangat bermanfaat bagi kita semua. Di materi-materi pertemuan sebelumnya kita sudah belajar bagaimana cara menjadi penulis, menemukan ide menulis, dasar-dasar penulisan, mengubah karya ilmiah atau resume jadi buku, mental penulis, serta seluk beluk penerbit indie. Bagaimana kah teknik dan cara memasarkan buku yang bagus pada saat ini, mari kita simak pemaparan Om Jay. Menurut Om Jay untuk untuk bisa memasarkan buku yang bermutu, ma

Mengasah Mental Dan Naluri Penulis

Gambar
  Mengasah Mental dan Naluri Penulis   “ Menulis adalah mencipta, dalam suatu penciptaan seseorang mengarahkan tidak hanya semua pengetahuan, daya dan kemampuannya saja, tetapi ia sertakan seluruh jiwa dan napas hidupnya “ (Stephen King) Menulis adalah sebuah keterampilan. Keterampilan yang membutuhkan proses latihan yang panjang. Dalam menulis kita butuh kepekaan, peka terhadap orang-orang yang ada disekitar kita. Peka terhadap lingkungan, atau kejadian-kejadian yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menjadi seorang penulis yang baik tentunya tidak bisa dengan instan. Banyak contohnya penulis-penulis hebat yang jatuh bangun sebelum mereka sukses. Saya pernah membaca biografi penulis buku best seller “ Harry Potter” yaitu JK Rowling. Bagaimana perjuangannya mulai dari awal ia menulis cerita Harry Potter, naskahnya ditolak sampai 12 penerbit dan pada penerbit ke 13 barulah ia menemukan takdir tulisannya. Akhirnya “Harry Potter” terkenal hampir diseluruh dunia. Tentu

Buku adalah Muara Tulisan dan Mahkota Penulis

Gambar
  Buku Adalah Muara Tulisan dan Mahkota Penulis “Tulisan tulisan itu ibarat air mengalir. Tetes demi tetes bergabung menjadi satu, mengalir jauh mencari tempat terendah akhirnya bermuara di lautan, Itulah buku. Sejatinya buku adalah kumpulan tulisan yang terserak. Selaiknya karya gemilang olah pikir perlu diselamatkan menjadi kitab” ( Thamrin Dahlan) “Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan “ adalah tema pertemuan ke 8 kelas belajar menulis PGRI siang ini. Tema yang juga merupakan kata-kata motivasi dari pemateri kita yaitu Bapak Hj. Thamrin Dahlan dari YPTD. Dengan moderator adalah ibu Ditta Widya Utami, seorang guru dan penulis muda yang juga sarat prestasi. Sungguh bangga bisa berkumpul dengan bapak ibu hebat yang ada di pelatihan ini. Bapak H. Thamrin Dahlan, SKM,M.Si, merupakan seorang Purnawirawan Polri terakhir bertugas sebagai Direktur Pasca Rehabilitasi BNN dengan pangkat Kombes Pol. Beliau lahir di Tempino Jambi 7 Juli 1952. Saat ini fokus membantu para penulis untuk menerb