Buku adalah Muara Tulisan dan Mahkota Penulis
Buku Adalah Muara Tulisan dan Mahkota Penulis
“Tulisan tulisan itu ibarat air
mengalir. Tetes demi tetes bergabung menjadi satu, mengalir jauh mencari tempat
terendah akhirnya bermuara di lautan, Itulah buku. Sejatinya buku adalah
kumpulan tulisan yang terserak. Selaiknya karya gemilang olah pikir perlu
diselamatkan menjadi kitab” ( Thamrin Dahlan)
“Buku Mahkota Penulis, Buku Muara
Tulisan “ adalah tema pertemuan ke 8 kelas belajar
menulis PGRI siang ini. Tema yang juga merupakan kata-kata motivasi dari
pemateri kita yaitu Bapak Hj. Thamrin Dahlan dari YPTD. Dengan moderator adalah
ibu Ditta Widya Utami, seorang guru dan penulis muda yang juga sarat prestasi.
Sungguh bangga bisa berkumpul dengan bapak ibu hebat yang ada di pelatihan ini.
Bapak H. Thamrin Dahlan, SKM,M.Si, merupakan seorang Purnawirawan Polri terakhir bertugas sebagai Direktur Pasca
Rehabilitasi BNN dengan pangkat Kombes Pol. Beliau lahir di Tempino Jambi 7 Juli
1952. Saat ini fokus membantu para penulis untuk menerbitkan buku ber ISBN
tanpa biaya . Di bawah penerbit miliknya yaitu Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
(YPTD). Bapak Thamrin aktif menulis sejak 2010 dan telah menerbitkan 37 judul
buku. Waah sungguh prestasi yang luar biasa. Motto menulisnya adalah “Penasehat
Penakawan Penasaran”. Beliau juga aktif di Kompasiana. Lebih lengkapnya bisa
kita simak profil beliau di https://www.kompasiana.com/thamrindahlan
Buku-buku karya bapak Thamrin
Sedikit kita intip tentang sejarah
YPTD. YPTD lahir berawal dari niat keluarga besar Petokayo dalam rangka
mengawal amanah Almarhumah Hj. Husna Dahlan,SH. Tujuan didirikan YPTD adalah
untuk turut berperan serta dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas literasi
di Indonesia. Maka terbentuklah YPTD
pada tanggal 21 Juli 2019. YPTD fokus membantu para penulis untuk menerbitkan
buku ber ISBN tanpa biaya alias gratis. Dalam rangka mewujudkan program
literasi YPTD memakai sarana komunikasi melalui website terbitkanbukugratis.id.
Website yang beranggotakan para penulis baik yang sudah menerbitkan buku atau
yang masih dalam proses mengumpulkan tulisan.
Ada 3 program YPTD. Pertama
penulis telah memiliki naskah buku. Kedua penulis aktif
posting tulisan di website YPTD di terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul 40
artikel maka buku akan diterbitkan. Ketiga program menerbitkan buku
antologi berupa kumpulan postingan tulisan yang ditulis selama sebulan. Di YPTD
juga ada program bedah buku setiap selasa malam 2 pekan sekali. Inilah media
mempromosikan buku tebitan YPTD untuk para penulis senior ataupun penulis pemula.
“Sesungguhnya muara dari menulis
itu adalah buku. Karena, buku bersifat abadi dan menjadi alibi tak terbantahkan
atas kehadiran seorang anak manusia di muka bumi ini.(Thamrin Dahlan)”
Sebuah kutipan penuh arti dari bapak
Thamrin Dahlan mengawali materi kita pada siang ini. Yaa.. memang benar sekali ketika
seorang penulis menuliskan kisah, cerita, merangkai kata menjadi kalimat demi
kalimat, paragraf demi paragraf. Semua tulisan itu membutuhkan sebuah wadah atau
tempat bermuaranya agar tidak terserak yaitu sebuah buku. Bukti keberadaan seorang penulis adalah
melalui buku yang ditulisnya. Karena buku adalah mahkota penulis.
Tanpa kita sadari
setiap orang sebenarnya sudah pasti memiliki buku namun buku dalam artian tercantum
nama seseorang di sampulnya. Misalnya ketika SD buku yang ditulis oleh Bapak/Ibu
guru adalah dalam bentuk rapor. Ketika kita SMP, SMA, SMK para pelajar sudah
diwajibkan membuat karya tulis namun dalam bentuk makalah, atau karya tulis. Sedangkan
waktu perguruan tinggi kita membuat tulisan dalam wujud Skripsi, Tesis, atau
Disertasi.
Semua orang bisa menulis, kenapa? sejatinya ketika anda bisa berbicara maka otomatis anda bisa menulis. Menulis itu sesungguhnya pekerjaan memindahkan apa yang diucapkan kedalam
peralatan tulis menulis. Kalau dahulu media menulis melalui pena dan
menggoresnya pada kertas. Sekarang dengan perkembangan teknologi kita tinggal
memainkan jemari pada keyboard di laptop atau komputer.
Kategori Artikel/ Tulisan
1. Artikel
Deskriptif
Hanya sebatas
menggambarkan atau melaporkan (to describe) azas 5W+1H dan tidak memecahkan
masalah (reportase/liputan atau laporan)
2. Artikel Eksplanatif
Menjelaskan,
menerangkan dan mengupas permasalahan secara medalam atau ilmiah, objektif dan
bertanggung jawab.
·
Misalnya karya ilmiah berupa skripsi, tesis atau
disertasi
·
Opini berupa opini ilmu politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan.
3. Fiksi
Kebebasan menuangkan
inspirasi dunia maya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari seni
Misalnya puisi,
cerpen, cerbung, novel, pantun.
Kiat Menulis Ala Pak Haji Thamrin Dahlan
1. Metode
menulis sekali duduk jadi
·
Upayakan tidak meninggalkan tulisan
·
Hiraukan salah ketik
·
Ketika blank, tinggalkan paragraf masuk ke
paragraf baru
·
Baca berulang ulang pada proses editing
·
Sebagai pemula cukup 5 paragraf
·
Bersegera posting tulisan dimedia sosial
2. Menulis
pendek pendek
·
Menulis pendek pendek upayakan maksimal 9 kata
dalam satu kalimat
·
Bahasa bicara atau seperti bertutur kata
·
Mudah dimengerti atau dipahami
·
Runtut tidak menjelimet
Keajaiban 3 Rahasia Menulis
1. Setiap
tulisan itu memiliki roh. Roh dalam artian tulisan hidup dengan syarat karya
diketik dan disyiarkan ke media sosial. Ketika tulisan dibaca apalagi
dikomentari (terlepas tanggapan baik atau mencemooh) maka anda sudah berhasil
jadi penulis non buku harian.
2. Biarlah
tulisanmu itu membela dirinya sendiri. Biarlah bukumu itu mengikuti takdirnya (
Buya Hamka)
3. Suprise
tak terduga, misalnya menjadi pembicara dan bertemu dengan tokoh-tokoh nasional.
Serangkaian kalimat motivasi dan
pemaparan yang sangat bermakna yang disampaikan oleh bapak Haji Thamrin Dahlan
siang ini. Bagaimana perjuangan beliau dalam menerbitkan buku dan keinginanya
untuk bisa melihat namanya tertera dalam sebuah buku. Melalui YPTD menggiatkan
literasi melalui program menerbitkan buku secara gratis. Dalam sesi tanya jawab
Bapak Thamrin Dahlan menjelaskan beberapa point penting terkait penerbitan buku
yang ada di YPTD.
Pertama, dalam menerbitkan buku secara gratis adalah penulis harus memenuhi salah satu dari 3
program yang di adakan YPTD, tadi misalnya penulis yang sudah punya naskah,
penulis yang aktif menulis artikel di YPTD setelah terkumpul 40 artikel bisa
diterbitkan atau penulis menerbitkan buku antologi artikel yang sudah ditulis
dan diposting selama sebulan.
Kedua, batas minimal ketebalan buku adalah 80 lembar atau 40
halaman. YPTD menyarankan agar tulisan yang dibukukan minimal 150 halaman. Sehingga
buku cukup tebal dan memiliki punggung sehingga kelihatan tegak di rak buku.
Ketiga, ketentuan penulisan naskah di YPTD adalah Ukuran buku
A5, huruf Times News Roman, Font 12 dan Margin 1,5,1,1,1. Upayakan perparagraf
tidak lebih dari 5 kalimat. Pada dasarnya YPTD tidak menyediakan editor. Membaca dan terus
membaca tulisan sendiri adalah editor yang terbaik. Sebab roh tulisan ada pada
penulis sendiri.
Keempat, YPTD menerima semua jenis tulisan baik itu berbentuk fiksi
(cerpen, pantun, puisi), reportase (kegiatan belajar mengajar atau kegiatan
lainnya), atau opini (menulis topik tertentu). Atau bisa juga berisikan
gabungan ke 3 jenis tulisan tersebut.
Kelima, prosedur menulis di website YPTD adalah silahkan registrasi
nanti mendapat akun dan password, selanjutnya silahkan menulis setiap hari di
website YPTD. Dan tidak terasa 40 hari kemudian bisa menjadi buku ber ISBN.
Buku- buku terbitan YPTD
Buku adalah mahkota sedangkan
penulis adalah rajanya. Layaknya seorang raja beliau diakui sebagai penguasa
karena menggunakan mahkota di kepalanya. Mahkota itu adalah bentuk pengakuan resmi
dari rakyatnya. Analogi dengan seorang penulis tanpa memiliki buku maka belum
bisa dikatakan sebagai penulis sejati.
Sungguh ilmu dan pelajaran hidup
yang sangat berharga yang saya dapatkan dalam kuliah kali ini. Sejatinya seorang
penulis dimanapun pasti ingin mendapatkan mahkotanya. Semua proses yang panjang dan penuh perjuangan yang harus dilewati. Menulis, menulis dan teruslah menulis. Semoga pada akhirnya mimpi mendapatkan mahkota itu menjadi kenyataan. Bukti
kami ada, bukti yang akan menjadi sejarah bagi kami sendiri dan bagi dunia.
Weni Elisa, S.Pd
Muaro Sijunjung, 21 April 2021
Resume : ke 8
Materi : Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan
Narasumber : Bapak Hj. Thamrin Dahlan, SKM, M.Si
Mantap bu weniπππππ lengkap sekali
BalasHapusMakasih ibu iis.....πππ
HapusTulisan yang selalu menggemaskan, ku syukaaaπππ
BalasHapusmakasih bu may.....tulisan bu may juga sukaa...π€ππ
HapusAlhamdulillah bisa mampir, sow pasti kriuk buwanget.
BalasHapusmakasih sudah mampir pak....ππ
HapusDuh resumenya selalu menarik juga keren...apasih rahasianya?
BalasHapushehhe...gak ada rahasia khusus bunda...π cuman berusaha terus untuk memperbaiki tulisan bun..ini juga masih banyak kekurangan ny bun... terimakasih sudah mampir y bu πππ
Hapus
BalasHapusMantul resumenya. Semangat bu..
makasih bu ...selalu mampir disini..ππ
HapusSelalu keren resumya
BalasHapusMakasih sudah mampir bu...ππ
Hapus