Mengenal Penerbit Mayor
Mengenal Penerbit Mayor
Satu mimpi yang dimilki oleh
setiap penulis adalah tulisannya bisa dibukukan dan diterbitkan. Dalam pertemuan
kita sebelumnya kita sudah mengenal seluk beluk penerbit indie yang bisa
membantu penulis terutama penulis pemula untuk mendapatkan mahkotanya. Salah satu
impian lain penulis adalah bisa menerbitkan buku pada penerbit mayor dengan
segala fasilitas yang dimilki penerbit mayor.
Baik penerbit indie ataupun
penerbit mayor adalah sebuah perusahaan. Perusahaan yang memiiki pertimbangan
bagaimana perusahaannya bisa berjalan terus selamanya. Untuk memenuhinya sudah
pasti ada kriteria atau karakter tertentu yang di usung oleh masing- masing
penerbit. Agar bisa menulis dan buku kita diterbitkan tentunya kita perlu
mengenal seluk beluk penerbit. Di Indonesia mungkin kita mengenal berbagai
penerbit mayor seperti penerbit Andi, Gramedia, Mizan, Yudihistira, Tiga
Serangkai dan lainnya.
Pada siang ini kelas belajar
menulis pertemuan ke 11 di moderatori oleh bapak Bambang Purwanto atau yang
dikenal dengan nama Mr. Bams. Hari ini mengangkat tema “Penerbit Mayor”. Menghadirkan
narasumber hebat yaitu Bapak Edi S. Mulyanta dari salah satu penerbit mayor di
Indonesia yaitu penerbit Andi. Berikut profil narasumber kita
Di awal materi Bapak Edi
menyampaikan bahwa sudah hampir 20 tahun beliau menangani masalah penerbitan di
penerbit Andi. Sebelumnya beliau adalah penulis lepas yang hidup memang dari
menulis buku. Selama 1 tahun terakhir ada pengalaman yang tidak pernah beliau
alami selama tahun tahun sebelumnya, akibat pandemi luar biasa mengubah
perputaran bisnis disemua bidang. Termasuk industri penerbitan buku.
Outlet utama bisnis penerbitan
buku adalah pasar toko buku yang paling utama di samping tentunya pasar di luar
toko buku. Toko buku inilah yang
menjadi soko guru dari bisnis ini sehingga ketergantungan ini sudah menjadi
suatu ekosistem yang khas dalam dunia penerbitan.
Beliau juga memaparkan dalam Undang-undang
Nomor 3 tahun 2017, sudah dijelaskan tentang sistem perbukuan di Indonesia. Sistem Perbukuan
adalah tata kelola perbukuan yang dapat
dipertanggung jawabkan dan
terpadu, yang mencakup pemerolehan naskah, penerbitan, pencetakan, pengembangan
buku elektronik, pendistribusian, penggunaan, penyediaan, dan pengawasan buku.
Permasalahannya adalah dalam tahap
pendistribusian materi yang telah di proses untuk dapat meningkatkan literasi
baca di Indonesia. Menurut UU No 3-2017 Literasi
adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap
orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam
meningkatkan kualitas hidupnya.
Tugas penerbit adalah Pertama, Mendapatkan naskah yang tentunya dapat
diproses menjadi buku untuk menghasilkan keuntungan, sehingga bisnis penerbitan
tersebut dapat berkembang dan meningkatkan literasi bagi masyarakat secara umum.
Penulis perlu juga mengetahui definisi “naskah buku”dan “buku”yang telah
dijelaskan dalam UU Perbukuan ini.
Apa itu Naskah buku dan Buku ?
Dalam penjelasanya bapak Edi manyampaikan bahwa Naskah
Buku adalah draf karya tulis dan/atau karya gambar yang memuat bagian awal,
bagian isi, dan bagian akhir. Tugas penulis adalah menghasilkan Naskah Buku
yang memenuhi kriteria bagi penerbit.
Kedua, Penerbit akan mengolah naskah buku
tersebut menjadi komoditas berupa buku cetakan maupun buku elektronik
menyesuaikan perkembangan jaman. Definisi Buku menurut UU Perbukuan yaitu Buku adalah karya tulis dan/atau karya
gambar yang diterbitkan berupa cetakan berjilid atau berupa publikasi
elektronik yang diterbitkan secara tidak berkala. Buku merupakan luaran atau
outcome yang diakui oleh Undang-undang sebagai syarat dalam memenuhi kewajiban
baik itu Guru, Dosen, maupun tenaga-tenaga di Pemerintahan.
Beberapa Undang-undang yang memperkuat
posisi buku ada di UU 12/2012 Perguruan Tinggi Pasal 46 ayat 2. Hasil Penelitian
wajib disebarluaskan, dipublikasikan (dalam bentuk Buku Ber ISBN). PermenPAN
26/2009 Jabfung Guru dan Angka Kredit, Pasar 11 Ayat c-2 Publikasi Buku ber
ISBN.
Karena begitu pentingnya luaran
atau outcomes dari beberapa profesi pendidik, sehingga tumbuh subur pula
penerbit penerbit yang menyalurkan hasil pemikiran penulis dalam bentuk buku
yang ber ISBN.
Manfaat ISBN
Berikut manfaat ISBN menurut
Perpustakaan Nasional yang mempunyai hak untuk mengeluarkan nomor tersebut :
Penerbit di Indonesia telah diwadahi pemerintah dalam organisasi IKAPI, sehingga bapak dan ibu yang akan menerbitkan buku, sebaiknya menggunakan saluran tersebut yang telah diakui oleh pemerintah.
Ketiga, Setiap penerbit diperbolehkan
untuk mengajukan Nomor ISBN ke perpustakaan nasional. Di dalam perkembangannya,
perpustakaan nasional memberikan penanda tertenu dalam ISBN untuk menunjukkan
skala produksi penerbitannya.
Keempat, Mendistibusikan buku, skala produksi ini hanya
menunjukkan kemampuan output buku yang dihasilkan serta kemampuan distribusinya
ke masyarakat luas. Semakin besar output dan distribusinya, ISBN yang
dikeluarkan oleh Perpusnas akan semakin banyak. Akhirnya diberikan kode
produksi buku di ISBN dalam bentuk Publications Element Number.
Struktur ISBN sebagai penanda
Perpusnas dalam mendistribusikan nomor buku secara individual
Karena hal itulah kemudian muncul
istilah penerbit mayor dan penerbit minor, hanya karena masalah skala produksi
saja. Visi dan misi penerbitan semuanya sama yaitu mencari keuntungan bisnis,
dan ada sisi idealisme di dalamnya.
Aturan pemerintah, terkadang
bergerak mengikuti dinamika masyarakat. Karena banyaknya terbitan yang diajukan
sebagai syarat Jabatan Fungsional, akhirnya pemerintah terkadang memberikan
syarat tertentu untuk mempermudah klasifikasi pemberian nilai indeks di angka
kredit. Sehingga munculah penerbit skala mayor (nasional) dan skala regional
saja.
Selanjutnya bapak Edi menjelaskan
sesuai dengan perkembangan zaman penerbitan buku saat ini sudah mengikuti
perkembangan teknologi yaitu penerbitan buku digital. Beliau saat ini dengan
penerbitan Andi sedang mengembangkan penerbitan digital di perusahaan untuk
mengantisipasi perkembangan jaman yang semakin nyata terlihat arahnya ke depan.
Berikut ini adalah contohan buku
digital dan proses pemasarannya yang sedang dikembangkan penerbit Andi bisa
kita simak di http://bukudigital.my.id/
dan http://ebukune.my.id/. Beliau juga
menyarankan agar kita para penulis juga mencoba bertransaksi buku digital,
supaya kita tidak ketinggalan jaman, karena buku digital ini akan menyatukan
mindset penerbit mayor maupun minor, sehingga tidak ada lagi dikotomi hal
tersebut. Yang ada adalah penerbit dengan kekhasan visi dan misi masing-masing,
saling mengisi untuk meningkatkan literasi.
Penerbit saat ini sedang
mereposisi diri untuk tetap bertahan, walaupun tentunya tidak akan mudah.
Sehingga dibuka saluran-saluran promosi baru untuk masih tetap
mengobarkan semangat literasi di perbukuan. Saluran-saluran digital dapat
menjadi alternatif untuk tetap berkembang mendistribusikan ilmu pengetahuan.
Saat ini penerbit Andi sedang mengembangkan channel TV Andi di Youtub dan Production
House Andi Academy, untuk tetap mengobarkan semangat untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa melalui penerbitan buku.
Keputusan-keputusan strategis diperlukan, mengingat ketidak pastian yang sangat besar untuk memproduksi buku..
Buku-buku pendidikan, juga kita tetap pertahankan produksinya, karena buku ini
tidak lekang oleh keadaan apapun, sehingga produksi buku kita konsentrasikan ke
buku pendidikan yang mempunyai pasar yang sangat stabil setiap tahunnya.
Dalam sesi tanya jawab ada
beberapa point penting yang bisa saya simpulkan yaitu :
Pertama, Kriteria naskah
yang sesuai dengan penerbit mayor dengan mengikuti langkah langkah sebagai
berikut :
1. Buatlah
proposal ke penerbit yang isinya garis besar tulisan yang dapat ditawarkan ke
penerbit. Penerbit akan melihat Tema, Judul Utama, Outline tulisan, pesaing
buku dengan tema yang sama, positioning buku (harga, usia pembaca, gender,
pendidikan, dll).
2. Untuk
menerbitkan buku di penerbit mayor tidak ada perantara, bisa langsung ke penerbit
yang bersangkutan. Akan tetapi penerbit Andi biasanya mempunyai grup-grup penulis
yang selalu memberikan perancangan tulisan yang akan diusulkan. Terkadang group
penulis ini cukup baik dalam hal pemenuhan judul perencanaan dan eksekusinya,
sehingga terjadi kesepakatan secara ekslusif untuk diterbitkan.
3. Kirimkan
usulan atau sampel buku beserta dengan bagaimana perencanan distribusi menurut
penulis sehingga penerbit akan dapat mempunyai gambaran ke mana buku tersebut
dapat disalurkan. Kepada siapa sasaran buku itu ditulis, market mana yang
diinginkan penulis untuk menjaring pembacanya.
4. Buku
yang baik harus dipersiapkan naskahnya oleh penulis, kesatuan penyajian dan
pembahasaan dapat dibantu oleh penerbitnya. Pada dasarnya ketiganya harus
menyatu dengan baik, hal ini butuh kerjasama, komunikasi saat proses penerbitan
antara penulis dan penerbit.
5. Materi harus unik, artinya mempunyai kekhasan tersendiri dibanding buku pesaing. Hal yang penting lagi adalah hindari plagiarisme.
6. Penyuntingan
mandiri merupakan perbaikan yang dilakukan terhadap draf naskah dari segi
kesalahan tipografi, kesalahan bahasa, kesalahan data dan fakta, serta
pelanggaran legalitas dan norma.
Kedua , permasalahan yang dihadapi penerbit baik mayor ataupu minor saat ini adalah saat ini menghadapi situasi yang sangat sulit. Banyak yang tidak kuasa menahan derasnya dampak pandemi sehingga berhenti berproduksi. Mau tidak mau kita harus tetap bertahan dan belajar beradaptasi.
Salah satu solusi dai penerbit Andi yaitu mengembangkan materi yang mendukung terbitan buku, dengan mengandalkan media-media sosial online, kerjasama dengan sekolah, kampus, institusi, dan pemerintahan untuk tetap mempertahankan terbitan dengan cara membuat inovasi dengan kanal-kanal pendidikan untuk mendukung pemasaran . Contoh Kanal pembelajaran penerbit Andi
Dalam pemaparanya beliau juga menyarankan pada kami sebagai penulis tulislah rencana penulisan dengan target market yang dituju. Tawarkan rancangan pemasarannya. Pemasaran era new normal sangat berbeda dengan era sebelumnya. Ke depan buku-buku mungkin akan disalurkan ke media e-book, untuk media printing offline mungkin akan semakin berkurang jumlahnya. Media-media selain buku akan semain banyak menghiasi dunia pendidikan. Persiapkan hal ini dengan baik, karena hal ini membutuhkan keahlian yang berbeda dengan sebelumnya.
Bersama komunitas menulis adalah wahana yang baik dalam mengelola tulisan. Akan tetapi tetap berkarya hingga menghasilkan tulisan yang khas.
Punya karakter sendiri dan tentunya ditunggu kehadirannya oleh pembaca dan
penerbit tentunya.
Materi yang sangat luar biasa
padat, berisi dan bermanfaat sekali hari ini. Saking penting semuanya saya jadi bingung
untuk membuat resumenya..hehe. Satu closing statment dari bapak Edi yang sangat
mengunggah rasa “ Semangat penulis dalam meninggalkan jejak itu tidak akan sirna ..walaupun badai ganas sedang di dapan kita, menuliskan jejak-jejak yang dialami,
dengan media apapun dan buku akan tetapi
menjadi keabadian yang akan merekam jejak penelururan petualangan bapak ibu di dunia ini.. untuk akan cucu kita
besok di kemudian hari. ”
Semangat Belajar, Semangat Menulis, Salam Literasi !
Weni Elisa, S.Pd
Muaro Sijunjung, 28 April 2021
Resume :
ke 11
Gelombang : 18
Tema : Penerbit Mayor
Narasumber : Bapak Edi S.Mulyanta, S.Si, M.T
Sayaaa paling suka baca resume bu Weni. Selalu ada moment flashback. Kalau di kelas namanya Apersepsi. Luarbiasa pokonya sobat ku yang satu iniπ
BalasHapusmakasih bu may ...naluri guru mgkn ya . hehhe.. tulisan bu may juga keren..paling suka selalu puitis dan enak dibaca...ππ
HapusTulisannya mengalir seperti air, begitu runut, dan membuat ketagihan. Tetap semangat yah, Bu! Salam kenal dari saya.
BalasHapusMakasih ibu ...semangat juga buat ibu.....salam kenal juga y bu..πππ
HapusMantuil..lengkap
BalasHapusmakasih buk na..sudah mampir...ππ
HapusYes, yes, yes... Keren bu weni resumenya, kumplit ππ
BalasHapusmakasih bu tuti....ππ
Hapus
BalasHapusSuper resumenya. Semangat ..
makasih bu soleh...sudah mampir disini..ππ
HapusSukses selalu buat Bundaπ
BalasHapusmakasih ibu.. belajar juga dari ibu yg selalu super komplit resume ny....sukses selalu y bu..ππ
HapusUlasan bu Weni d resume lengkap, tulisanx rapih dan enak d baca
BalasHapusmakasih bu sri.. selalu mampir disini.
Hapusππ
Pokoknya♥♥♥
BalasHapusMakasih ibu .selalu mampir disini....πππ
HapusSelalu keren bu weni... aku sukaaaaaππΉ
BalasHapusMakasih bu iis..... resumenya ibu juga mantul....πππ
HapusMantul buu ... π lengkap. Semangaattt ... π₯π₯
BalasHapusMakasih bu anita...semangat...
Hapuswow....keren
BalasHapusMakasih bu susii..tulisan ibu juga keren ...makasih sudah mampir ..ππ
HapusTulisan Yang selalu ditunggu2. Tiap penggalan kata menarik untuk dibaca. Mantul sekali bu Weni. Ingin terus menunggu tulisan berikutnya
BalasHapusMkasih bu okmi sudah mampir... resume ny ibu juga keren...πππ
Hapus