Rumah Adalah Sekolah Pertama Anak

 

Rumah adalah Sekolah Pertama Anak

Orang tua dan rumah adalah sekolah pertama bagi anak anak. Sering kita dengar bahwasanya pendidikan anak dimulai dari rumah. Ya itu tentu saja benar, keluarga adalah tempat pertama bagi pembentukan karakter dan pendidikan anak. Sebelum memasuki jenjang pendidikan sekolahnya, melalui orang tua dirumahlah anak anak belajar mengenai nilai nilai perilaku ,norma norma, aturan ataupun kebiasaan yang ada dimasyarakat.

Peranan orang tua sangat besar dalam mendidik anak anaknya. Orang tua harus memiliki bekal mengenai berbagai macam informasi tentang mendidik anak. Kalo zaman sekarang istilahnya “Parenting”.Dahulu orang tua kita mungkin belum mengenal yang namanya kelas parenting atau pengasuhan. Mereka belajar dengan melihat orang tuanya sendiri atau melalui kakek nenek mereka. Pada akhirnya pola asuh seperti itu juga yang diterapkan pada generasi kita. Namun tak bisa kita pungkiri bahwa keadaan sudah berubah, telah terjadi pergeseran nilai nilai moral, perilaku dalam masyarakat yang pasti akan mempengaruhi karakter anak anak zaman sekarang. Mau tidak mau orang tuapun harus mengikuti perkembangan zaman dalam mendidik anak anak mereka.

Hmmh.. jadi ingat selama ini ketika jadi wali kelas, saya sering  mendengar berbagai  curhatan siswa tentang bagaimana hubungan mereka dengan orangtuanya. Ada yang merasa diabaikan oleh orangtuanya. Ada yang merasa orang tuanya terlalu banyak aturan, tidak perhatian dan sebagainya. Kesalahpahaman dalam pengasuhan dirumah atau sekolah bisa menimbulkan konflik yang kurang baik bagi perkembangan jiwa anak didik.

Sebagai orang tua dari “Kids Zaman Now”saya pun ingin membekali diri tentang parenting. Malam ini saya mengikuti sebuah workshop parenting dengan materinya tentang “Pengasuhan dan Disiplin Positif”. Materi yang disampaikan oleh nara sumbernya ibu Diana Early Lesmana sangat menarik perhatian saya.

Apa itu pengasuhan positif?.

Pengasuhan posiitif adalah pengasuhan yang dilakukan dengan penuh kasih sayang kepada anak dengan mengedepankan kepentingan anak agar tercipta hubungan hangat antara orang tua dan anak.

Urgensi atau pentingnya pengasuhan positif adalah 1)Meningkatkan kualitas interaksi anak dan orangtua, 2)Mengoptimalkan tumbuh kembang anak, 3)Mendeteksi kelainan pada tumbuh kembang anak, 4)Mencegah prilaku menyimpang pada anak.

Siapa saja yang terlibat dalam pengasuhan positif ? Pertama adalah orang dewasa dirumah seperti orang tua, kakek nenek dan keluarga terdekat. Kedua kepala sekolah, guru dan pengelola sekolah. Ketiga masyarakat lingkungan sekitar.

Prinsip dalam pengasuhan positif mencakup 2 hal yaitu

1)      Internal

-          Unik dan impian

Sebagai orangtua kita harus memahami bahwa setiap anak itu unik dan berbeda. Anak kembar identik pun mereka tidak sama karakternya. Orangtua juga harus tau bahwa setiap anak itu pasti mempunyai impian dan cita cita.

-          Mencari cara

Orang tua harus bisa mencari cara yang tepat dalam pola pengasuhan anaknya sesuai dengan keunikan mereka masing masing.

-          Terima apa adanya

Orang tua harus bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan anak dan jangan suka membanding-bandingkan anak.

-          Dukungan dan fasilitasi

Orang tua senantiasa memberikan dukungan kepada anak dan memfasilitasi semampunya terhadap kebutuhan anak.

-          Bermain bersama

Meluangkan waktu bersama anak, ingatlah bahwa anak anak senang bermain dan salah satu cara menjaga hubungan dengan anak adalah bermainlah bersama mereka

2)      Eksternal

-          Lingkungan yang aman

-          Lingkungan yang nyaman dan ramah

-          Lingkungan yang melibatkan (engaging)

Dalam pengasuhan positif orang tua harus memahami tahap perkembangan anak, memahami komunikasi efektif dan memahami disiplin positif.

Disiplin positif pada anak

Disiplin positif merupakan salah satu cara penerapan disiplin yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta memberdayakan anak untuk melakukan sesuatu tanpa sogokan ancaman, maupun hukuman. Disiplin positif adalah :

1.       Penerapan disiplin tanpa kekerasan

2.       Upaya mengkomunikasikan perilaku yang efektif antara anak dan orang tua

3.       Mengajarkan anak akan kosekuensi perilaku mereka

4.       Mengajarkan anak rasa tanggung jawab dan hormat ketika berintrekasi dengan lingkungan

Yang dibutuhkan dalam penerapan disiplin positif adalah konsistensi orang tua terhadap aturan yang ada dalam rumah dan teladan dari orang tua atau orang dewasa disekitar anak.

Anak anak adalah peniru ulung mereka belajar dari orang tua serta dari lingkungannya. Berat memang tugas kita sebagai orangtua di zaman sekarang. Setiap orang tua didunia ini pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya, walaupun cara mereka berbeda-beda. Anak adalah amanah, semoga kita bisa menjadi orang tua yang baik bagi anak kita.

“ Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, Karena mereka hidup bukan di zamanmu” ( Ali bin Abi Thalib, R.A.)

 

 

Muaro Sijunjung. 19 Februari 2021

Weni Elisa, S.Pd

NPA : 03100400461

Guru SMA Negeri 2 Sijunjung – Sumatera Barat

Hari ke 19 “Menulis di Blog jadi Buku “ Tantangan 28 hari “ Semangat Menulis”

    


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pengimbasan Rumah Belajar

Komitmen Menulis di Blog

Kunci Menulis Itu Mudah