Kunci Menulis Itu Mudah
Kunci
Menulis Itu Mudah
“Menulis merangsang
pemikiran, jadi saat anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk di tulis,
tetaplah mencoba untuk menulis “( Barbara).
Menulis adalah
menuangkan ide ide yang ada dalam pikiran menjadi kata-kata, merangkainya
menjadi kalimat yang bermakna. Menulis sesungguhnya merangsang otak kita untuk
terus berpikir kreatif bagaimana agar untaian kata tadi menjadi kalimat berarti
yang bisa dipahami oleh pembaca dan pesan tersampaikan. Bagi sebagian orang
menulis itu mungkin bukanlah hal yang sulit, tapi mungkin bagi sebagian lagi
menulis bukan hal yang mudah dilakukan. Tetapi tetaplah berusaha untuk menulis
agar menulis itu bisa menjadi sebuah kebiasaan.
Jujur awalnya saya
juga berpikiran seperti itu, menurut saya menulis itu hanya untuk orang yang
berbakat dan punya segudang ilmu tentang menulis. Di awal belajar menulis berbagai
tantangan bagi penulis pemula juga saya rasakan. Tidak ada ide untuk menulis,
kesulitan merangkai kata agar menarik untuk dibaca. Belum lagi masalah teknis
penulisan, kaidah penulisan, tata bahasa yang belum dikuasai.
Berawal dari
keinginan untuk bisa menulis dan menghasilkan karya sehingga akhirnya
mengantarkan saya bergabung dalam kelas belajar menulis PGRI gelombang 18 dan
bertemu dengan bapak ibu hebat dari seluruh nusantara. Banyak ilmu dari para
narasumber hebat yang saya dapatkan dan menyadarkan bagaimana sesungguhnya
setiap orang itu bisa menulis asalkan ada kemauan untuk terus belajar dan
komitmen dalam menulis. Omjay dengan mantranya “Menulislah setiap hari dan
buktikan apa yang terjadi”. Om Jay sudah membuktikan keajaiban dengan menulis
setiap hari. Bunda Kanjeng yang menginspirasi dengan menulislah dari hati,
karena sesuatu yang ditulis dari hati akan sampai kepada hati para pembacanya. Seperti
kata pak Dedi bagaimana kita harus membangun komitmen dan konsisten dalam
menulis.
Malam ini pada
pertemuan kelas menulis ke 24 membawa kita pada narasumber hebat lainnya yang
akan membagi ilmunya tentang menulis dan beliau akan menyampaikan tema bagaimana
“ Menulis itu Mudah”. Ada yang kejutan malam ini yang menjadi moderator
kita adalah ibu ketua kelas gelombang 18 yaitu Ibu Maesaroh M.Pd ketua kelas
yang keren dan tulisannya yang sangat memukau. Proud Of You Bu Ketua π
Bapak Dr. Ngainun
Naim lahir di Tulung Agung 19 Juli 1975. Pendidikan terakhirnya adalah S3 Studi Islam UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta. Beliau adalah dosen di IAIN Tulung Agung. Sudah banyak buku yang beliau hasilkan dari curriculum
vitae yang dibagikan moderator sudah ada 27 karya tulis buku dan masih ada beberapa yang lainnya. Buku karya terbaru beliau yang
terbit awal tahun ini adalah Menulis Itu Mudah. Sesuai sekali dengan
tema kita malam ini. Buku yang merupakan hasil kompilasi dari tulisan beliau di
blog pribadi yang akhirnya beliau kembangkan menjadi buku.
Di awal
pemaparan materi beliau mengatakan tema ini beliau pilih karena ingin mengajak
para peserta untuk "mau dan mampu" menulis, karena dua hal itulah
kuncinya. Sebagai penulis kita tidak cukup hanya mau saja tapi tidak mampu
untuk menulis. Atau sebaliknya tidak cukup hanya mampu tapi tidak punya kemauan
untuk menulis. Dan yang paling baik adalah kita mau dan mampu untuk menulis. Menurut
saya tentu saja kemampuan yang harus diimbangi dengan kemauan untuk belajar
terus menerus.
Dalam buku yang
beliau tulis ada 40 trik jitu untuk menghasilkan karya dan dalam pertemuan kali
ini beliau memberikan beberapa tips atau kunci bagaimana menulis itu menjadi mudah yaitu :
1.
Membaca
Membaca dan menulis tidak dapat
dipisahkan. Seorang penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Beliau menuturkan
bagaimana sebuah kebiasaan membaca dapat menunjang kebiasaan kita dalam menulis
2.
Menulis setiap hari
Yang bapak Ngainun lakukan adalah setiap
hari beliau menulis minimal 5 paragraf. Menulis apapun yang penting menulis setiap
hari.
3. Menulis apa yang kita
kuasai
Menurut beliau menulis itu akan mudah
dengan memulai dari hal-hal yang kita kuasai atau yang kita sukai. Pastinya kita
akan mudah menulis apalagi kalau kita mengalaminya sendiri.
4. Membangun kebiasaan
produksi.
Maksudnya adalah ketika kita sudah
berniat maka laksanakanlah. Mulailah dari membuka hati dan pikiran untuk
menulis. Mulai dari mendengar, mencatat kemudian mengolahnya jadi tulisan. Beliau
dalam menulis selalu membiasakan membuat “mind mapping”. Dari situ kita akan
tetap produktif dalam menghasilkan tulisan
5. Memiliki media untuk
mengeskpresikan tulisan
Di era sekarang kita sudah memilki
berbagai media sosial yang bisa kita gunakan sebagai wadah untuk memposting
tulisan. Sebut saja ada WA, facebook, instagram, blog dan lainnya. Setiap hari kita
sebenarnya sudah terbiasa menulis status di media sosial. Maka manfaatkanlah
media tersebut untuk memposting tulisan-tulisan yang bermanfaat
6.
Menulis secara ngemil
Beliau mengatakan salah satu cara
menulis mudah itu adalah ngemil, menulis sedikit demi sedikit. Seperti buku
beliau tadi merupakan hasil kompilasi tulisannya di blog
7.
Menulis secara bebas.
Tulislah apa yang ingin ditulis. Ekspresikan
diri melalui tulisan kita. Beliau menuturkan menulislah apa yang ada dalam
pikiran, bukan memikirkan apa yang akan dituliskan. Beliau mencontohkan seperti
membuat resume jangan terpaku pada catatan kita. Fokus saja pada point poin
penting. Menulislah tanpa melihat catatan sehingga kita bisa mengembangkan kalimat
-kalimat kreatif pada tulisan kita
8.
Menulis adalah menulis,
menulis tidak mengedit
Ada tiga tahapan dalam menulis :
Pertama tahap pre writing yaitu saat
kita bersiap menulis, membuat draft dan mencari berbagai sumber bacaan. Kedua,
menulis dan, Ketiga adalah editing. Beliau menyampaikan masing masing kegiatan
itu idealnya adalah terpisah. Menulis-menulis saja jangan dilakukan besamaan
dengan editing. Abaikan rasa takut salah dan hal lainnya. Intinya tulislah apa
yang ada dalam pikiran kita.
9.
Luangkanlah waktu untuk
menulis
Beliau mengatakan sempatkanlah waktu setiap hari 10-30 menit untuk menulis. Karena kalo menunggu waktu yang ada biasanya kita menggunakanya untuk kegiatan yang lain. Sesibuk apapun luangkanlah waktu duduk sejenak membuat sebuah tulisan.
Ada beberapa point penting dalam sesi tanya jawab yang dapat saya simpulkan :
1. Aspek yang penting dalam menulis
itu adalah aspek psikologis. Karena menulis itu harus dinikmati, berlatih untuk
rileks dalam menulis. Dan jangan merasa terbebani dalam menulis. Namun tentu
saja semua itu butuh proses, maka nikmatilah prosesnya
2. Merawat konsistensi menulis
dengan membangun keyakinan bahwa menulis itu membawa berkah. Setiap tulisan
punya takdir pembacanya sendiri. Tulisan menjadi pembuka pintu rezeki.
3. Tulisan yang bagus lahir dari kekayaan bacaan.
Maka perbanyaklah membaca sehingga semakin bagus tulisan kita. Menulis dan membaca
setiap hari kucinya.
4. Salah satu cara meningkatkan
kualitas tulisan adalah dengan produktif menulis . Menurut pak Ngainun
marilah menulis sebanyak banyaknya nanti kualitas dan manfaat akan mengikuti.
5. Menulis dengan mudah dimulai
dari menulis hal hal kecil dalam kehidupan
6. Budayakanlah menulis dan cara terbaik agar mampu menulis adalah dengan segera praktik menulis
Pemaparan materi yang sangat luar
biasa malam ini dari bapak Ngainun Naim telah mencerahkan pikiran dan
hati saya, memecah keraguan dalam menulis. Menulis itu sekali lagi membutuhkan
komitmen dan niat yang kuat. Butuh mental juang yang tinggi. Hambatan tentu ada
tapi ciptakanlah strategi sehingga hambatan bisa diatasi. Kritikan negatif kita
jadikan sebagai lecutan semangat untuk menjadi lebih baik lagi. Menulis bukan
lagi tentang bakat saja. Seperti sebuah quote dari Bambang Trimansyah “Penulis
tidak pernah dilahirkan, tetapi diciptakan. Bakat menulis tidak selalu dibawa
sejak lahir tetapi tumbuh oleh suatu motivasi dan gagasan”. Semangat terus para pejuang literasi… !!!
“Menulis itu mudah. Tapi bagaimana
agar tiap huruf bisa berarti dan bisa membuat pembacamu bergerak ke arah yang
lebih baik tanpa kau gurui”
(Helvy Tiana Rosa)
Semangat Belajar, Semangat Menulis,
Salam Literasi !
Muaro Sijunjung, 9 Juni 2021
Weni Elisa, S.Pd
Resume : Ke 24
Gelombang : 18
Tema : Menulis Itu Mudah
Narasumber : Bapak Dr. Ngainun Naim
Mantap bu weni.. π πππ
BalasHapusMakasih sudah mampir disini pak syamsul...ππ
HapusMenulis itu Mudah, setuju sekali π dan harus terus menerus,. Salam literasi Bunda Weni π
BalasHapusmakasih bu asnati...salam literasiππ
HapusCatatan keren. Tetap semangat ya Bu.
BalasHapusAlhamdulillah...makasih pak ngainun,...sudah mampir dan meninggalkan jejaknya ..ππ
HapusCatatan keren. Tetap semangat ya Bu.
BalasHapusmakasih bapak π
HapusLuarbiasa tulisan sobat penaku ini. Saya selalu suka dengan setiap narasi Bu Weni, tulisan yang konstektual dan selalu rapi❤️❤️❤️
BalasHapusmakasih bu may...yg luar biasa...doakan semoga bisa menyusul...menerbitkan buku ,.ππ
HapusKuereeen.... Saya suka ππ
BalasHapusmakasih bu tutiii....sudah mampir dan meninggalkan jejak ny disini ππ
HapusMantap isi resumenya berkualitas, rapih, pokoknya top deh. Sll sukaaa♥
BalasHapusMakasih bu endah .. resumenya ibu juga kereeen ππ
Hapusselalu asik untuk dibaca
BalasHapusMakasih bu anitaaππ
Hapus