Pemanfaata Aplikasi Google dalam pembelajaran geografi

-



Pemanfaatan Aplikasi Google Untuk Pembelajaran Geografi

Menjadi guru di era digital seperti sekarang ini memiliki tantangan tersendiri. Guru dituntut harus lebih kreatif, inovatif dan bisa menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Tidak hanya itu saja tapi bagaimana siswa mendapatkan pengalaman yang kuat dari proses belajar yang mereka jalani. Berbagai media pembelajaran dipakai oleh guru agar dapat menarik minat siswa untuk belajar

Hal tersebut sangat saya rasakan terutama dalam mata pelajaran yang saya ampu yaitu mata pelajaran geografi. Salah satu kompetensi dasar dalam mata pelajaran geografi yaitu tentang pengetahuan dasar-dasar pemetaan, penginderaan jauh dan sistem informasi geografi (SIG), siswa diharapkan tidak hanya memahami materi secara teoritis tapi mampu menganalisis peta serta penginderaan jauh dan SIG. Jadi ingat dulu waktu kuliah untuk mata kuliah penginderaan jauh kami menggunakan lembar foto udara yang dianalisis menggunakan steroskop untuk melihat bagaimana gambaran muka bumi secara 3 dimensi. Dan tentu saja semua media tadi seperti foto udara, streoskop dan lembaran peta itu harganya lumayan mahal dan agak susah didapatkan.

Perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang ini sebenarnya sangat membantu kita dalam proses pembelajaran. Sebut saja mbah “Google” salah satu mesin pencarian ”search engine” terbesar yang ada didunia saat ini. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, pasti mengenal google. Google sering dimanfaatkan oleh para pelajar, mahasiswa, guru dan berbagai kalangan untuk mencari apa saja yang ingin mereka ketahui hanya melalui gadget mereka.

Berbagai layanan dari Google bisa kita gunakan dengan mudah seperti google drive, google form, google doc. Selama masa pandemi ini banyak guru-guru menggunakan google meet dan google classroom untuk pembelajaran jarak jauh. Selain aplikasi tadi masih ada beberapa layanan google yang bisa dimanfaatkan khusunya dalam pembelajaran geografi, karena aplikasi ini menggambarkan tentang bumi sehingga siswa benar-benar terlibat dalam proses pembelajaran dan mereka mendapatkan “Experience”. Apalagi aplikasi ini bisa mudah untuk mereka akses.

1.      Google Maps

Google maps adalah aplikasi peta online gratis dari google yang dapat diakses melalui perangkat mobile. Google maps berbeda dengan peta berbentuk kertas yaitu tidak terbatas pada satu daerah atau negara saja. Google maps menyediakan hampir setiap negara didunia. Google maps menggunakan kombinasi dari citra satelit, foto-foto dan fitur street view sehingga google maps lebih dari sekedar peta biasa, google maps merupakan cara untuk mengetahui berbagai tempat di seluruh dunia.

2.      Google Earth

Google earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut earth viewer. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Globe virtual ini bahkan bisa memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D. Google earth mampu menunjukkan semua gambaran permukaan bumi dengan lebih detail.

3.      Google Earth Engine (GEE)

Google earh engine tidak sama dengan google earth. Google earth engine merupakan sebuah platform berbasis cloud untuk analisa data spasial teruma data raster. Perbedaan mendasar antara Google Earth( GE) dengan Google Earth engine (GEE) adalah GE untuk visualisasi sedangkan GEE merupakan platform untuk data processing. GEE memilki kelebihan salah satunya bisa mengakses data citra satelit  dan data lainya dalam jumlah besar dan terus di update, sehingga disebut sebagai teknologi revolusioner dalam penginderaan jauh (remote sensing). Tapi sebelum menggunakan GEE kita harus membuat akun dulu dan mendaftar untuk bisa mengakses berbagai data dalam platform ini.

Nah itulah beberapa aplikasi atau layanan dari google yang bisa kita manfaatkan sebagai salah satu media interaktif dalam pembelajaran geografi, dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan siswa dapat memahami dan menganalisa bagaimana ruang “space”, lokasi, wilayah wilayah di permukaan bumi tidak hanya secara teoritis tapi secara visual 3D. Siswa juga mendapatkan “pengalaman” yang berarti dalam proses pembelajarannya. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk mata pelajaran lain, semoga bermanfaat.

 



Muaro Sijunjung, 9 Februari 2021


Weni Elisa, S.Pd

NPA : 03100400461

Guru SMA Negeri 2 Sijunjung – Sumatera Barat

 

Hari ke 9 “Menulis di Blog jadi Buku “ Tantangan 28 hari “ Semangat Menulis”


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pengimbasan Rumah Belajar

-
Gambar
  Program Pengimbasan Rumah Belajar oleh Weni Elisa, S.Pd SMAN 2 Sijunjung Dalam rangka meningkatkan kompetensi TIK bagi guru, Kemdikbud melalui Pusdatin mengadakan program pembatik (pembelajaran berbasis TIK) yang dilaksanakan secara bertahap. Kegiatan ini bisa dikuti oleh seluruh guru di Indonesia dari berbagai tingkatan pendidikan. Pada level 1 peserta di bekali dengan literasi TIK, pada level 2 merupakan tahap implementasi, level 3 tahap kreasi TIK dan tahap 4 tahap berbagi. Pada tahap ini dilakukan pengimbasan tentang pembelajaran berbasis TIK dan pengenalan portal rumah belajar. Sebagai salah seorang peserta pembatik saya melakukan program pengimbasan di daerah saya yaitu kabupaten Sijunjung. Perencanaan program pengimbasan yang saya lakukan adalah Pertama mengadakan kerjasama dengan dinas pendidikan setempat untuk melakukan sosialisasi tentang Portal Rumah Belajar. Dengan melakukan sosialisasi diharapkan guru, siswa dan tenaga kependidikan mengetahui manfaat dari portal rum...
Baca selengkapnya

Komitmen Menulis di Blog

-
Gambar
  Komitmen Menulis Di Blog “ Commitment leads action. Action brings your dream closer”- Marcia Wieder (Komitmen menyebabkan aksi, Aksi membuat impianmu menjadi lebih dekat) Sebuah quote yang menyentak semangat saya malam ini. Menurut KBBI komitmen adalah tindakan untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain komitmen merupakan bentuk dedikasi atau kewajiban yang mengikat kepada orang lain, hal tertentu atau tindakan tertentu. Bagaimana menjaga komitmen pada diri sendiri   seharusnya membuahkan tindakan nyata yang membuat impian menjadi lebih dekat. Seperti impian saya untuk menjadi seorang guru penulis yang bisa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi orang lain. Tak terasa malam ini adalah pertemuan ke 20 kelas belajar menulis PGRI. Setelah hampir semingu absen dari membuat resume karena berbagai kendala dan kesibukan yang sempat melemahkan semangat dalam menulis. Komitmen untuk tetap menulis setiap hari dalam kondisi apapun sepertinya adalah solusinya.   Seperti t...
Baca selengkapnya

Lakukan Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

-
Gambar
  Lakukan Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan “Jika ada yang salah, perbaiki sekarang. Tapi latihlah dirimu untuk tidak khawatir, karena khawatir tidak akan memperbaiki apapun” (Ernest Hemingway) Manusia adalah makhluk pembelajar. Sejatinya setiap hari kita belajar menangkap makna dari hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses belajar sering kita melakukan kesalahan, namun dari kesalahan tersebut kita belajar untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. Belajar butuh proses agar menjadi sempurna dan tujuan pembelajaran tercapai. Sama halnya seperti yang kita lakukan saat ini mengikuti kelas belajar menulis gelombang 18 dalam rangka belajar menjadi seorang guru penulis. Berusaha mengasah kemampuan menulis, meliterasi diri dengan harapan dapat menghasilkan karya, menggiatkan literasi bangsa ini. Tidak terasa kita sudah memasuki pertemuan yang ke 15 sudah separuh dari pertemuan kelas ini kita laksanakan. Sebagai penulis pemula saya menyadari masih ...
Baca selengkapnya