Membuat Digital Tools Utuk Interactive Feedback Learning

-

 



Membuat Digitals Tools Untuk Interactive Feedback Learning

Tulisan ke 14

Kelas Online Digital Interactive Learning selama 10 hari yang saya ikuti kemaren sudah berakhir  tanggal 12 Februari 2021. Di tulisan ke 7 sebelumnya sudah saya ceritakan tentang kegiatan kelas online yang diadakan oleh Greenleaf ini. Walaupun sesi belajarnya telah berakhir, namun masih menyisakan tugas yang harus saya kirim, karena memang tugasnya belum saya tuntaskan. Seharian ini setelah menyelesaikan “tugas negara” dirumah. Saya mulai mengerjakan satu persatu tugas pelatihan tersebut.

Tugasnya kali ini adalah membuat digital tools untuk “Interactive Feedback Learning”. Kalo sudah berhubungan dengan membuat media pembelajaran saya selalu bersemangat, sejak masa pandemi jadi sering otak atik laptop, browsing tentang media media pembelajaran, ikut workshop online media, walaupun belum semuanya di praktekan dalam PBM..hehe.

Ada beberapa digital tools yang bisa kita pakai sebagai media interactive feedback(umpan balik) untuk mencapai pembelajaran yang efektif (Efective Learning). Apalagi dimasa pembelajaran jarak jauh ini, kita sebagai guru dituntut harus kreatif dalam mengelola kelas maya. Feedback yang kita berikan sangat besar dampaknya pada siswa. Feedback yang baik dan membangun akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi bahkan bisa membuat mereka termotivasi untuk terus belajar.

7 alasan pentingnya Interactive Feedback Learning

1)Melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, 2)Membangun kedekatan dengan siswa, 3)Memudahkan dalam proses belajar, 4)Menentukan strategi belajar yang efektif, 5)Evaluasi proses belajar, 6)Meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi dalam belajar, 7)Mendorong mereka berpikir kritis.

Jenis Interactive Feedback Learning

1)      Interactive Feedback Informal

Seperti ice breaking, menanyakan kabar, cita-cita atau hal lain untuk membangun kedekatan dengan siswa, atau melakukan polling terhadap siswa.

2)      Interactive Feedback Formal

Lebih terstruktur dan terjadwal seperti kuis, tugas, evaluasi belajar dan lain lain.

3)      Interactive Feedback Formatif

Fungsinya memantau pembelajaran siswa seperti kolaborasi, diskusi, brainstroming.

4)      Interactive Feedback Sumatif

Evaluasi pembelajaran secara keseluruhan seperti test multiple choice, essay dan lain lain.

5)      Interactive Feedback antar learner (antar siswa)

Misalnya respon terhadap tugas teman yang lain, voting dan lainnya

6)      Interactive Feedback untuk diri sendiri

Seperti pengalaman yang didapatkan siswa setelah pembelajaran.

7)      Interactive Feedback Conctructive

Bersifat membangun, memberikan arahan yang postif atau evaluasi belajar mereka.

Untuk mencapai pembelajaran yang efektif ada beberapa aplikasi (Digital tools) di internet yang bisa kita gunakan dan sangat bermanfat dalam pembelajaran jarak jauh diantaranya :

1.       Aplikasi Ideaboardz

Ideaboardz adalah alat kolaborasi tim yang memungkinkan tim melakukan brainstroming, mengumpulkan input dan merefleksi dan retrospeksi secara kolektif. Aplikasi ini bisa digunakan untuk kuis atau ice breaking.

Langkah langkah menggunakan ideboardz

·         Ketik dibrowser “ideboardz”

·         Login dengan menggunakan akun google

·         Masuk ke laman ideaboarz kemudian pilih “create”

·         Kemudian isi semua yang ada dalam box dialognya sesuai dengan yang dinginkan

·         Langkah terakhir klik lagi create

·         Copy link dan kirimkan link ideaboardz kita ke siswa

                           Gambar 1. Tampilan awal Ideaboardz

 

2.       Aplikasi Answer Garden

Aplikasi ini lebih simpel lagi, tidak perlu login atau mendaftar dengan akun. Aplikasi ini bisa kita manfaatkan untuk icebreaking atau memancing pemahaman awal siswa tentang materi yang akan disampaikan. Caranya sangat mudah denga langkah langkah sebagai berikut :

·         Ketik dibrowser answergarden.ch

·         Langsung dihadapkan pada halaman awal answer garden

·         Pilih tanda plus (+) dibagian kanan atas

·     Selanjutnya tinggal mengisi dialog box yang ada didalamnya seperti  topic, answer mode, answer length, admin password, reminder email, spam fliter, case dan add local discoverabillity

·         Klik create

·         Terakhir copy link dan kirimkan ke siswa

Gambar 2. Tampilan answer garden

3.       Mentimeter

Banyak hal yang bisa lakukan dengan aplikasi mentimeter untuk presentasi, kuis atau mau poling, survey, jajak pendapat, brainstroming, ice breaking dan lain lain.

Langkah langkah menggunakan mentimeter adalah :

·         Klik mentimeter.com pada browswer

·         Daftar melalui akun gogle kita

·         Masuk ke laman awal  (dasboard)

·         Klik “new presentation” dan “create”

·         Masuk kelaman pengerjaan yang mirip dengan powerpoint

·         Pilih menu yang sesuai ada “Type”, “Content”,” Costumize”

·         Pada type pilih yang sesuai apakah multiple choice atau lainnya

·         Ketik pertanyaan dan atur “result layout”nya

·         Selanjutnya pilih “theme” lalu “configure”

·         Terakhir share kemudian copy link dan bagikan pada siswa.

                 Gambar 3. Aplikasi Mentimeter

Itulah beberapa digital tools yang tadi saya buat alhamdulillah tugasnya selesai. Digital tools ini bisa kita gunakan dalam interactive feedback learning dalam proses belajar mengajar daring agar tercipta pembelajaran yang efektif, Semoga bermanfaat.

 

Muaro Sijunjung. 14 Februari 2021

Weni Elisa, S.Pd

NPA : 03100400461

Guru SMA Negeri 2 Sijunjung – Sumatera Barat

 

Hari ke 14 “Menulis di Blog jadi Buku “ Tantangan 28 hari “ Semangat Menulis”

 

 

 

 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pengimbasan Rumah Belajar

-
Gambar
  Program Pengimbasan Rumah Belajar oleh Weni Elisa, S.Pd SMAN 2 Sijunjung Dalam rangka meningkatkan kompetensi TIK bagi guru, Kemdikbud melalui Pusdatin mengadakan program pembatik (pembelajaran berbasis TIK) yang dilaksanakan secara bertahap. Kegiatan ini bisa dikuti oleh seluruh guru di Indonesia dari berbagai tingkatan pendidikan. Pada level 1 peserta di bekali dengan literasi TIK, pada level 2 merupakan tahap implementasi, level 3 tahap kreasi TIK dan tahap 4 tahap berbagi. Pada tahap ini dilakukan pengimbasan tentang pembelajaran berbasis TIK dan pengenalan portal rumah belajar. Sebagai salah seorang peserta pembatik saya melakukan program pengimbasan di daerah saya yaitu kabupaten Sijunjung. Perencanaan program pengimbasan yang saya lakukan adalah Pertama mengadakan kerjasama dengan dinas pendidikan setempat untuk melakukan sosialisasi tentang Portal Rumah Belajar. Dengan melakukan sosialisasi diharapkan guru, siswa dan tenaga kependidikan mengetahui manfaat dari portal rum...
Baca selengkapnya

Komitmen Menulis di Blog

-
Gambar
  Komitmen Menulis Di Blog “ Commitment leads action. Action brings your dream closer”- Marcia Wieder (Komitmen menyebabkan aksi, Aksi membuat impianmu menjadi lebih dekat) Sebuah quote yang menyentak semangat saya malam ini. Menurut KBBI komitmen adalah tindakan untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain komitmen merupakan bentuk dedikasi atau kewajiban yang mengikat kepada orang lain, hal tertentu atau tindakan tertentu. Bagaimana menjaga komitmen pada diri sendiri   seharusnya membuahkan tindakan nyata yang membuat impian menjadi lebih dekat. Seperti impian saya untuk menjadi seorang guru penulis yang bisa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi orang lain. Tak terasa malam ini adalah pertemuan ke 20 kelas belajar menulis PGRI. Setelah hampir semingu absen dari membuat resume karena berbagai kendala dan kesibukan yang sempat melemahkan semangat dalam menulis. Komitmen untuk tetap menulis setiap hari dalam kondisi apapun sepertinya adalah solusinya.   Seperti t...
Baca selengkapnya

Lakukan Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

-
Gambar
  Lakukan Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan “Jika ada yang salah, perbaiki sekarang. Tapi latihlah dirimu untuk tidak khawatir, karena khawatir tidak akan memperbaiki apapun” (Ernest Hemingway) Manusia adalah makhluk pembelajar. Sejatinya setiap hari kita belajar menangkap makna dari hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses belajar sering kita melakukan kesalahan, namun dari kesalahan tersebut kita belajar untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. Belajar butuh proses agar menjadi sempurna dan tujuan pembelajaran tercapai. Sama halnya seperti yang kita lakukan saat ini mengikuti kelas belajar menulis gelombang 18 dalam rangka belajar menjadi seorang guru penulis. Berusaha mengasah kemampuan menulis, meliterasi diri dengan harapan dapat menghasilkan karya, menggiatkan literasi bangsa ini. Tidak terasa kita sudah memasuki pertemuan yang ke 15 sudah separuh dari pertemuan kelas ini kita laksanakan. Sebagai penulis pemula saya menyadari masih ...
Baca selengkapnya