Cerita Hari Kemarin dan Ungkapan Terimakasih
Cerita Hari Kemarin Dan
Ungkapan Terimakasih
Cerita Hari Kemarin
Kemarin tanggal 1 februari 2021
saya memberanikan diri untuk mengikuti lomba blog PGRI dengan tema “Menulis di Blog Jadi Buku” selama 28 hari yang di gagas oleh Bapak Wijaya Kusumah yang biasa
disapa Om Jay dan Ikatan Guru TIK (IGTIK) PGRI dengan salah satu syaratnya
adalah panjang tulisan minimal 300 kata dan maksimal 1500 kata. Hmm.. saat itu
yang terlintas dipikiran, minimal saya menulis 300 kata saja jadi dibatas KKM lah ya..hehe
Dapat informasi ini dari sahabat
di sekolah yang juga guru TIK. Awalnya masih ragu namun akhirnya yakinkan diri
untuk bisa mengikutinya walaupun sebenarnya belum percaya diri untuk menulis. Semua kegalauan tentang menulis
sudah saya ungkapkan di postingan pertama yaitu “Tulisan Pertama”. Dan sepertinya
kegalauan ini masih berlanjut ...
Sekitar jam 23.10 malam saya memposting
tulisan pertama di blog pribadi yang diberi nama “Classica2002” sepintas blognya
terdengar keren padahal arti sebenarnya kelas ica. Ica adalah nama
panggilan kecil saya dan para murid pun memanggil Bu Ica, malahan agak aneh rasanya
kalo di panggil dengan nama depan saya “Weni”. Setelah memposting diblog pribadi
lanjut memposting di blog YPTD. Sedikit cerita tentang Blog ini, juga perdana buat
blog selama ini hanya suka melihat blog orang lain terutama biasanya blog teman
seprofesi guru geografi. Blog ini pun dibantu membuatnya oleh sahabat saya di
sekolah namanya Pak Roz. Makasih banyak atas bantuannya yaa Pak Roz.
Selesai memposting di blog YPTD
saya melihat beranda yang berisi postingan teman yang ikut lomba menulis blog. Satu
persatu di halaman depan saya baca tulisan para peserta lomba. Takjub dan kagum
sekaligus minder ketika melihat tulisan teman-teman yang bagus isinya, tata
bahasa baik, alur ceritanya menarik untuk dibaca. Dan sebagian besar peserta
juga bukan pertama kali menulis ada yang sedang bikin buku, ada yang tulisanya
sudah pernah diterbitkan di surat kabar, ada yang sudah biasa nulis di blog.
Naah saya jauuh sekali dari semua itu, saya benar-benar “newcomer “ dalam dunia
tulis menulis yang hanya bermodalkan semangat dan doa. Yaa ..doa untuk diri
sendiri semoga semangat untuk menulis ini tak pernah padam.
Ditengah kegalauan di malam hari
itu tiba tiba ponsel di meja berdering mendapat telpon dari sahabat lama sebut saja namanya Lia, karena belum minta izin nulis namanya disini. Lia melihat dan membaca tulisan yang saya posting di blog YPTD. Lia juga
seorang penulis dan sudah menghasilkan karya buku. Saya juga suka membaca
tulisannya yang sering dia posting. Rasanya senang sekali sudah ada yang
membaca tulisan diblog tadi. Dan akhirnya sebelum jam 24.00 langsung mengirim link URL
tulisan ke email Om Jay. Alhamdulillah lega rasanya tantangan menulis di hari
pertama bisa diselesaikan.
Ungkapan Terimakasih
Selepas subuh jam 05.20 ponsel
berbunyi ada pesan masuk di WA, dapat jempol dari sahabat yang sudah membaca
tulisan pertama saya. Pagi sebelum berangkat sekolah lihat blog YPTD tertulis ada 22 orang yang membaca tulisan saya. Alhamdulillah bahagia sekali rasanya dan
tidak menyangka sebanyak itu teman yang sudah membaca apalagi bagi
pemula seperti saya jumlah itu sudah lebih dari cukup, karena semalaman masih
terpikir ada gak ya yang mau melirik tulisan ini.
Angka 22 yang sangat berarti memberikan motivasi, semangat serta inspirasi dipagi hari untuk kembali
merangkai kata demi kata menjadi sebuah
tulisan di hari kedua ini. Terimakasih tak terhingga kepada para pembaca
pertama ku....
Muaro Sijunjung, 2 Februari 2021
Weni Elisa
Mohon doanya semoga tulisan-
tulisan ini setiap hari semakin baik “Semangat Menulis”
Semoga bisa konsisten menulis ya ibu Guru Weni, dengan konsisten nulis kita bisa temukan cara terbaik kita dalam menulis.
BalasHapusTetap semangat ya...
Terimakasih guru rozi, semoga semangat menulis ini tidak pernah padam
HapusBu Icha cool🤩
BalasHapusthanks bu mona.. 🙏😊
Hapus