Menemukan Ide Tulisan Bersama Om Jay

 



Menemukan Ide Tulisan Bersama Om Jay

Mata tertuju pada layar laptop yang masih kosong

Jari terpaku pada keyboard tak bergeming

Pikiran melayang,  menerawang tanpa tujuan

Bermenung detik demi detik menit demi menit

Mencari ide yang diharapkan agar terangkai menjadi tulisan

Bait di atas bukan puisi melainkan curahan hati..begitulah kira kira yang sering saya alami sebagai penulis pemula yang baru belajar menulis...hehe.  Bingung mau menulis tentang apa, tak tau apa yang akan ditulis atau mulainya dari mana ya?. Terkadang sudah dicoba membuat coretan draft tulisan di kertas tapi lagi-lagi mentok ketika mencoba mengembangkan ide, merangkai kata yang enak untuk dibaca. Segudang alasan untuk enggan memulai tulisan. Bagaimana cara memunculkan atau menggali ide dalam menulis?? Naah ..ini adalah pertanyaan yang sering kali ditanyakan oleh peserta pelatihan menulis.

Pertemuan kedua kelas belajar menulis PGRI kali ini menghadirkan sang guru, motivator, trainer, blogger nasional dan narasumber hebat yaitu Bapak Wijaya Kusumah atau yang akrab disapa Om Jay. Sosok bersahaja dengan segudang prestasinya. Sedikit cerita bagaimana awal saya mengenal Om Jay sebenarnya bukan melalui kelas menulis ini tapi justru dari kelas belajar bicara PGRI saya ikuti beberapa bulan yang lalu. Bergabung dengan whatsapp grup belajar bicara saya mulai mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh Om Jay sampai akhirnya mendapatkan informasi tentang belajar menulis di gelombang ke 18 ini. Satu kalimat sakti dari Om Jay yang selalu terngiang-ngiang ditelinga “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Kalimat inilah yang akhirnya membawa saya terjun kedalam dunia literasi. Dan saya pun jatuh cinta pada dunia baru ini.

Kelas dimulai jam 19.00 dengan moderatornya adalah Bapak Bambang Purwanto atau yang dikenal dengan nama blognya Mr.Bams sosok yang inspiratif juga bagi saya. Beliau membuka kelas dengan terlebih dahulu menyapa para peserta dan memberikan semangat belajar, belajar dan belajar. Mr Bams juga menyampaikan hal-hal yang harus kami perhatikan sebagai peserta pertama terkait aktivitas harian, kedua form pengumpulan tugas, ketiga jangan lupa mencantumkan keterangan pada resume dan terakhir  form hasil pengumpulan resume.

Pada kesempatan kali ini om jay mengisi materi dengan tema “Ide Menulis Bagi Guru”. Tema yang sangat menarik dan sangat saya tunggu tunggu karena akhirnya bisa langsung mendapatkan pencerahan dari Om Jay. Pemaparan yang luar biasa, saya mendengarkan penjelasan beliau yang begitu lancar mengalir dan sangat mudah untuk di pahami.

Bagaimana untuk menemukan ide tulisan atau dari mana ide itu datang ?

Ide itu bisa datang dari mana saja, bertebaran namun kita belum peka dan belum siap menuliskannya. Ada tips tips menemukan ide menulis dari om jay yaitu :

Ide menulis bisa dari diri sendiri.

Tuliskan saja apa yang sedang kamu kerjakan dan mulailah menulis dari apa yang dirasakan. Misalnya menceritakan kegiatan mulai dari  bangun tidur sampai tertidur lagi. Biasanya kita akan lancar menuliskannya karena kita yang mengalaminya sendiri. Kenapa kita lancar menulisnya? karena tidak ada beban. Selanjutnya kita bisa menulis dari apa yang dikuasai dan disukai. Atau bisa juga bercerita tentang pengalaman sehari hari. Semuanya kita ramu menjadi rangkaian kata yang penuh makna.

Sebenarnya banyak cerita dan berita kita sampaikan seperti ketika kita menulis status di WA atau FB dan media sosial kita yang lain  sehingga akhir nya orang lain mengetahui apa yang kita alami. Gunakan panca Indera untuk mengembangkan tulisan agar enak dibaca.

Ide Menulis Dari orang lain

Sumber menulis bisa juga kita dapatkan dari orang lain. Misalnya menulis tentang kepala sekolah, rekan kerja guru sampai peserta didik kita, tetangga atau keluarga sendiri.

Pertama Om jay mencontohkan ide menulis tentang kepala sekolah beliau yang sangat dikagumi karena sifat kepemimpinanya, akhirnya beliau tuangkan dalam tulisan di blognya. Kedua  membuat ide tulisan tentang rekan kerja sekolah yang bernama Pak Ukim yang beliau anggap sebagai guru menulisnya. Contoh Ketiga ide menulis dari peserta didik tempat beliau mengajar di SMP Labschool Jakarta. Berbicara tentang ide menulis yang berasal dari peserta didik saya sendiri juga mengalaminya ada beberapa  tulisan yang saya tulis di blog pribadi terinpirasi dari kejadian yang saya alami di kelas, persiapan mengikuti lomba KSN atau curhatan mereka kepada saya.

Selanjutnya contoh keempat  mendapatkan ide menulis misalnya dari tetangga. Kita bisa menuliskan tentang kisah mereka tapi tentunya menceritakan kebaikannya tutupi kekurangannya. Contoh kelima ide menulis yang berasal dari keluarga sendiri. Om jay menulis tentang perihal beliau ditinggalkan istri ke Bandung yang sedang mengurus dan mengawasi pembangunan rumah baru Om Jay disana. Oh ya menulis tentang keluarga juga paling menyenangkan apalagi tentang anak, sumber tulisan saya juga adalah kedua buah hati saya Zhafran dan Fathiya.

Begitu banyak hal yang bisa kita jadikan sebagai sumber tulisan namun selama ini kita kurang peka dan belum menyadari hal tersebut karena selama ini belum terbiasa untuk menuliskannya. Memasuki sesi tanya jawab para peserta sangat antusias memberikan pertanyaan. Satu persatu pertanyaan peserta dijawab oleh Om Jay. Pada umumnya peserta memiliki kesulitan yang sama dalam menemukan ide tulisan mulai dari rasa tidak percaya diri dalam menulis, bagaimana agar tulisan enak dibaca dan pesan tersampaikan atau cara mengawali menulis di blog, mengelola ide dan sebagainya.

Satu hal yang sangat penting adalah bagaimana melatih kepekaan tentang menulis atau bagaimana ide cerita yang biasa menjadi luar biasa. Disaat itu saya tertarik tentang cerita om jay mengenai tulisan Bapak Budiman Hakim seorang yang jago story telling “bagaimana menulis tanpa ide”. Om jay memberikan link tulisanya tentang menulis tanpa ideitu, saya pun langsung membuka link tersebut . Sebuah kutipan formula yang menarik yaitu “Jangan menunggu ide itu datang lalu baru menulis. Menulis dulu maka ide akan datang padamuPerhatikan benda benda disekeliling kita lalu tuliskanlah benda benda yang kita tangkap melalui panca indera kemudian gabungkan dan susun semua benda dalam satu kesatuan dalam beberapa kalimat.

Sekali lagi saya rasa ini memang resep yang manjur, jadi ingat tantangan Om jay di hari minggu kemaren ketika peserta diberikan foto tentang jambu air yang berwarna merah. Dan lihatlah apa yang terjadi dalam hitungan menit muncullah tulisan tulisan keren peserta tantang jambu air tersebut...hehe.

Sungguh malam yang sangat menyenangkan walaupun saya mengikuti kelas ini sambil dalam perjalanan pulang dari rumah saudara menyimak dari handpone yang kadan gkala sinyalnya hilang timbul di jalan. Sesampai dirumah dengan segera membuat resume pertemuan kedua ini. Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan malam ini.

Diakhir sesi kelas menulis Om jay menyampaikan pesan bahwa bagaimanapun juga menulis sekali lagi butuh proses. Menulis itu ibaratkan menanam pohon, menulis itu butuh kesabaran, butuh latihan, jangan berhenti belajar.

Semangat Belajar, Semangat Menulis, Salam Literasi

Weni Elisa, S.Pd

Muaro Sijunjung , 7 April 2021

Resume               : ke 2

Gelombang        : 18

Nara sumber      : Bapak Wijaya Kusumah (Om Jay)

Tema                  : Ide Menulis Bagi Guru

Komentar

  1. Kalimat pembuka puitis sekali bu.
    Semangat terus untuk menulis hingga menjadi penulis ternama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.... makasih bu ...insyaallah semangat menulis bu...๐Ÿ˜Š๐Ÿ™

      Hapus
  2. Kereen bu Weni Elisa, makin empuk bahasa nya, mengalir dengan jujur๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih bu may... amiiin semoga lebih baik dr hari ke hari ya..,.๐Ÿ˜Š

      Hapus
  3. Curhatannya pernah saya alami juga heheee๐Ÿ˜ semangat bu weni๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐ŸŒน

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih sudah mampir bu iis...betul sekali bu..yang ada itu ketika dalam.satu jam mau buat tulisan 70 % rebahan mikirin ide tulisan...hehhe๐Ÿ˜…

      Hapus
  4. Ibu berhasil menulis...panjang lebar.Kalau saya susah untuk begitu panjang.Good job Bu.Salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ibu laisa....lagi belajar2 juga bu..insyaallah ibu juga bisa semangat terus bu...salam kenal juga bu... :-)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pengimbasan Rumah Belajar

Teknik Menulis Resume Jadi Buku

Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Perjuangan